https://malang.times.co.id/
Berita

Terungkap! WNA Malaysia yang Kendalikan Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang

Rabu, 03 Juli 2024 - 22:25
Terungkap! WNA Malaysia yang Kendalikan Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang Para tersangka pemilik Pabrik Narkoba di Malang saat dihadirkan pihak kepolisian. (FOTO: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia diketahui menjadi otak dari adanya pabrik narkoba atau laboratorium narkoba terbesar di Indonesia yang terletak di Jalan Bukit Barisan, Kota Malang.

Hal itu diungkapkan oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada saat menggelar konferensi pers pengungkapan kasus Clandestine Lab atau laboratorium narkoba terbesar di Indonesia, Rabu (3/7/2024).

Pabrik-Narkoba-di-Malang-2.jpgTV yang digunakan untuk komunikasi dan pengendalian oleh WNA asal Malaysia. (FOTO: Humas Polda Jatim/TIMES Indonesia)

WNA asal Malaysia tersebut mengendalikan dan memandu para peracik narkoba melalui video conference menggunakan aplikasi zoom.

"Jadi ini dikendalikan jarak jauh, melalui fasilitas daring, video conference. Yang mengendalikan WNA yang sekarang masih dalam proses pencarian," ujar Wahyu, Rabu (3/7/2024).

Wahyu mengungkapkan, kelima tersangka, yaitu YC (23), FP (21), DA (24), AR (21), dan SS (28) warga Kabupaten Bekasi, dipandu oleh WNA Malaysia tersebut untuk proses pembuatan narkoba jenis tembakau sintetis, ekstasi, dan pil xanax.

Diduga, kelima tersangka tersebut memiliki perantara yang menghubungkan mereka dengan WNA asal Malaysia tersebut.

"Antara tersangka dengan pengendali ini tidak kenal, karena dia dipandu dari televisi. Tidak ada wajah, hanya suara aja," ungkapnya.

Kelima tersangka tersebut diketahui ada yang merekrut atau sebagai penengah antara tersangka dengan WNA asal Malaysia tersebut.

Mereka ada yang merekrut antara yang di Malaysia tadi dengan di sini gak kenal. Ini sedang kita lakukan pencarian. Pasti ada orang di tengah yang mengenalkan mereka," tegasnya.

Diketahui, pabrik narkoba tersebut baru beroperasi sekitar 2 bulan semenjak menyewa bangunan rumah yang dulunya merupakan tempat usaha fotokopi.

Dalam waktu dua bulan beroperasi, barang bukti yang diamankan cukup fantastis. Yaitu, 1,2 ton tembakau sintetis atau sinte, 25 ribu pil ekstasi, dan 25 ribu pil xanax serta sejumlah bahan baku jika dikalkulasi masih bisa memproduksi 2,1 juta pil.

"Mereka menyewa rumah ini dengan alibi digunakan untuk kantor Event Organizer (EO). Tapi kita berhasil membuktikannya," katanya.

Sejumlah alat ditemukan di dalam bangunan rumah tersebut, termasuk salah satu tv yang disinyalir digunakan untuk komunikasi antara kelima tersangka dengan WNA asal Malaysia.

Selain menjadi pabrik dan laboratorium narkoba terbesar di Indonesia, disinyalir pabrik narkoba di Malang ini menjadi yang paling canggih dibandingkan beberapa temuan lainnya, seperti di Semarang, Sunter, Jakarta, dan Bali.

"Yang jadi perhatian, pabrik ini didirikan di tengah pemukiman penduduk dan kota yang menjadi jujukan anak muda, karena Malang tempatnya banyak universitas," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penggerebekan pabrik narkoba di Jalan Bukit Barisan, Kota Malang, tersebut terjadi pada Selasa (2/7/2024) siang oleh jajaran Bareskrim Polri.

Pengungkapan ini merupakan hasil pengembangan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri usai menangkap penyelundupan 23 kilogram tembakau sintetis di salah satu gudang penyimpanan ekspedisi pada 29 Juli 2024 lalu.

Alhasil, keseluruh tersangka pabrik narkoba dikenakan pasal berlapis dengan ancaman hukuman maksimal mati dan maksimal denda Rp10 miliar. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.