TIMES MALANG, MALANG – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyatakan dukungannya terhadap program strategis nasional Waste to Energy demi mengatasi permasalahan sampah di wilayah Malang Raya. Hal itu ia sampaikan langsung dihadapan Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq.
Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq memandang bahwa Malang Raya memiliki persoalan sampah seperti daerah lainnya. Namun ia menyebut bahwa wilayah Malang Raya cukup memungkinkan untuk dibangunkan sistem pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL) melalui program Waste to Energy.
Akademisi Universitas Brawijaya akan dilibatkan untuk kajian pembangunan Waste to Energy di Malang Raya. Termasuk untuk menentukan wilayah mana yang akan menjadi lokasi proyek Waste to Energy, apakah di Kota Malang, Kota Batu atau Kabupaten Malang.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dalam menyatakan bahwa Kota Malang siap mendukung program strategis Waste to Energy sebagai upaya sinergi penyelesaian masalah sampah di Malang Raya.
"Tentu kami siap. Tetapi nanti dari Universitas Brawijaya akan mengkaji, terkait dengan lokasi mana yang paling terbaik," ujar Wahyu, Selasa (19/8/2025).
Ia mengungkapkan, Waste to Energy merupakan program arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam menyelesaikan persoalan sampah di daerah. Danantara, menurutnya juga akan terlibat dalam program ini.
"Tadi disampaikan juga bahwa Danantara akan ikut juga untuk mengelola. Jadi akan membentuk badan usaha, pengelolaan persampahan PSEL," ungkapnya.
Bicara soal energy listrik, Wahyu menyebutkan bahwa proyek ini nantinya juga akan melibatkan PLN. Ia juga menegaskan proyek ini akan digelontor anggaran melalui APBN.
"Proyeksinya, tahun ini segera. Pak Presiden minta tahun ini selesai," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |