TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang menggelar Kuliah Umum dan Diskusi Terbuka dengan menghadirkan dua narasumber dari Universitas Brawijaya (UB). Kegiatan yang dirangkai dengan yudisium 190 mahasiswa Polbangtan Malang ini berlangsung di Aula Kampus 1, Jl. Dr. Cipto 144A Bedali, Lawang, Kabupaten Malang.
Dua narasumber yang dihadirkan adalah Ketua Program Studi Magister Sosiologi UB, Prof. Dr. Asihing Kustanti, S.Hut., M.Si., serta Ketua Program Studi Magister Agribisnis Fakultas Pertanian UB, Dr. Silvana Maulidah, SP., MP.
Acara dipandu oleh Wakil Direktur Bidang Akademik Polbangtan Malang, Dr. Ir. Ugik Romadi, S.ST., M.Si., IPM., yang menegaskan pentingnya lulusan Polbangtan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana.
“Kami mendorong para lulusan Polbangtan untuk terus mengembangkan diri. Melanjutkan studi ke jenjang magister merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas SDM pertanian yang adaptif terhadap tantangan global,” ujarnya.
Kuliah umum ini tidak hanya memperkenalkan kurikulum dan keunggulan akademik Program Magister Sosiologi serta Magister Agribisnis UB, tetapi juga membahas peluang riset, jejaring kerja sama, dan prospek lulusan di dunia profesional.
Mahasiswa Polbangtan mendapat gambaran bagaimana studi lanjut dapat memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan, baik dalam pembangunan masyarakat pedesaan maupun pengembangan sektor agribisnis modern.
Menurut Prof. Asihing Kustanti, Magister Sosiologi UB berperan penting dalam melahirkan pemikir dan praktisi di bidang sosial.
“Magister Sosiologi hadir untuk melahirkan pemikir dan praktisi yang mampu menyelesaikan persoalan sosial, pengambilan kebijakan, dan membangun masyarakat agraris berwawasan SDGs,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Silvana Maulidah menegaskan relevansi Magister Agribisnis UB dengan tantangan pertanian era modern.
“Magister Agribisnis UB menyiapkan SDM pertanian yang unggul melalui manajemen agribisnis modern, hilirisasi pertanian, dan pemanfaatan teknologi digital,” ujarnya.
Mahasiswa Polbangtan yang baru saja diyudisium tampak antusias mengikuti sesi diskusi. Banyak di antara mereka yang tertarik pada peluang studi lanjut, riset, dan prospek karier ke depan.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperluas sosialisasi program pascasarjana Universitas Brawijaya sekaligus membuka peluang kolaborasi akademik antara Fakultas Pertanian UB dan Polbangtan Malang.
Dengan menghadirkan narasumber kompeten, Polbangtan Malang berkomitmen mendorong lahirnya sumber daya manusia pertanian yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan analisis sosial, manajerial, dan strategis sesuai kebutuhan era globalisasi, digitalisasi, dan keberlanjutan pertanian. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |