TIMES MALANG, MALANG – Meski pendakian menuju Ranukumbolo ditutup akibat erupsi Gunung Semeru, sekelompok pendaki asal Tangerang tetap melanjutkan perjalanan mereka. Rombongan beranggotakan enam orang ini memutuskan mengalihkan tujuan ke Ranu Regulo sambil mengecek langsung kondisi di lapangan.
Saat ditemui di kantor TNBTS, Kota Malang, mereka mengaku akan tetap berangkat dan mengecek kondisi di lokasi secara langsung.
Salah satu anggota rombongan, Muhammad Rizal mengatakan, mereka awalnya sudah merencanakan pendakian menuju Ranukumbolo. Seluruh prosedur pendaftaran juga telah dilakukan melalui sistem online di situs resmi Bromo Tengger Semeru.
“Rencana awal sih naik ke Ranukumbolo. Daftar online lewat website Bromo Tengger. Tapi update terakhir pendakian ke Semeru, khususnya Ranukumbolo ditutup. Untuk Ranu Pani dan Ranu Regulo katanya masih aman,” ujar Rizal, Kamis (20/11/2025).
Meski begitu, rombongan tetap bergerak menuju kawasan TNBTS untuk memastikan situasi secara langsung.
“Jadinya mastiin ke Ranu Regulo dulu. Kalau nggak diizinin ya turun lagi. Kalau diizinkan ya nge-camp di situ,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, mereka sudah berada dalam perjalanan ketika menerima kabar erupsi.
“Pas jam 17.00, sesudah naik kereta. Posisi saya dari Tangerang, setelah naik kereta selang satu jam ada info erupsi. Sudah terlanjur berangkat,” jelasnya.
Setibanya di Ranu Pani, rombongan berencana meminta informasi resmi dari pihak pengelola terkait status pendakian dan keamanan lokasi.
“Sudah terlanjut berangkat, ya gimana lagi,” ucapnya.
Sementara, Kepala TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugroho memastikan bahwa para pengunjung yang sudah terlanjut memesan tiket pendakian ke Ranukumbolo, akan dilakukan penjadwalan ulang.
“Bagi para pengunjung yang telah memesan tiket pendakian ke Ranukumbolo, kami akan lakukan penjadwalan ulang dan mekanisme akan dilakukan lebih lanjut,” tutur Rudijanta.
Sedangkan, untuk kunjungan ke Bromo dan Ranu Regulo dipastikan masih tetap dibuka normal.
“Untuk Bromo dan Ranu Regulo tetap dibuka normal,” tandasnya. (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Imadudin Muhammad |