TIMES MALANG, MALANG – KPU Kabupaten Malang pada Minggu (22/9/2024) menetapkan resmi dua bakal pasangan calon (paslon) menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada 2024 di Kabupaten Malang (Pilbup Malang). 

Kedua paslon tersebut adalah Sanusi-Lathifah Shohib (SaLaf) yang diusung koalisi PKB, PDI Perjuangan, Gerindra dan NasDem; serta pasangan Gunawan Wibisono-Umar Usman (GUS), yang diusung Partai Golkar, PKS, Hanura dan Demokrat. 

Penetapan ini menyusul hasil verifikasi administrasi berkas persyaratan pencalonan oleh KPU Kabupaten Malang, yang menyatakan kedua paslon telah memenuhi syarat. 

"Melalui rapat pleno KPU Kabupaten Malang, kami akhirnya mengeluarkan surat keputusan yang menetapkan kedua paslon memenuhi syarat, dan menjadi calon bupati dan wakil bupati Malang per hari ini," terang anggota KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika, Minggu (22/9/2024) siang. 

Terhadap kedua bakal paslon, lanjutnya, juga telah dibuka tahapan tanggapan dan masukan masyarakat. 

"Tidak ada tanggapan yang masuk ke KPU, terkait pencalonan kedua paslon. Selanjutnya, akan dilkukan penentuan nomor urut calon besok, Senin (23/9/2024)," lanjut Mahardika. 

Sebelum diputuskan memenuhi syarat sebagai bakal calon, lanjut Dika, pihaknya juga sempat melakukan penelitian berkas perbaikan persyaratan kedua paslon.

Anggota KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika. (Foto Amin/TIMES Indonesia) 

Dasa Cita Malang Makmur vs Malang Gemilang

Selain menetapkan pasangan calon, KPU Kabupaten Malang juga merilis visi misi dan program kedua paslon. Pasangan SaLaf, mengusung program Dasa Cita dengan visi misi Malang Makmur Berkelanjutan 

Koordinator LO paslon Salaf, Zulham Akhmad Mubarrok menyebut, ada 10 (sepuluh) program yang akan diwujudkan dalam Dasa Cita SaLaf. Dasa cita ini, kata Zulham, merupakan turunan visi-misi dalam bentuk program yang bakal direalisasikan.

Rinciannya, pembangunan infrastruktur dengan alokasi anggaran Rp 600 miliar per tahun, menciptakan 100 ribu lapangan kerja, menjamin stabilitas harga pangan dan komoditas pertanian lokal, dan jaminan layanan kesehatan gratis bagi warga miskin.

Paslon SaLaf juga mencanangkan sejumlah program yang berdampak kesejahteraan, seperti pendidikan dasar gratis dan insentif guru nonASN, guru mengaji, dan juru sekolah minggu. Selain itu, pemberian insentif bantuan pengurus RT/RW dan kepesertaan BPJS bagi perangkat desa.

Program lainnya, pengembangan industri pertanian dan petani milenial, dan digitalisasi satu data untuk memudahkan pelayanan publik juga disiapkan Paslon ini. Lalu, peningkatan ekonomi kreatif berbasis desa wisata dan objek wisata unggulan, serta mendorong UMKM naik kelas dan wirausaha berdaya saing, 

Sementara itu, paslon GUS mengusung visi misi Nawa Karya Malang GEMILANG, yang merepresentasikan Guyub, Empati, Memasyarakat, Inovatif, Lurus, Anamah dan Ngabekti. 

Dalam visi Malang GEMILANG ini, paslon Abah Gunawan dan dokter Umar akan membangun kerukunan dan keguyuban di masyarakat, dan punya perhatian dan kepedulian sosial tinggi. 

"Memasyarakat artinya selalu dekat dan terjun ke masyarakat untuk memahami persoalan yang dialami rakyat. Terkait ini pula, paslon harus punya jiwa melayani dan itikad berbakti pada masyakat dan kepentingan umum," terang Koordinator Posko Kemenangan Rakyat paslon GUS,, Grenny Nuradi A, Minggu (22/9/2024). 

Sebagai pemimpin, paslon GUS akan selalu mencari berbagai terobosan inovatif yang tepat. Terpenting, bertanggung jawab dan dapat dipercaya sebagai pemimpin atas semua tugas yang diberikan. 

"Kami dari paslon GUS meminta izin dan doa restu untuk memimpin Kabupaten Malang, dengan perubahan dan perbaikan," tandas Grenny. 

Sebaran Suara di Pileg

Kedua calon pilkada Kabupaten Malang 2024 sama-sama punya modal perolehan suara pemilih yang didapatkan dari hasil pemilu 2024 lalu. Suara yang didapatkan saat pileg lalu ini, dijadikan potensi dukungan suara pemenangan nantinya. 

Seperti diberitakan, target perolehan suara pasangan SaLaf melebihi 70-75 persen. Target ini dari perolehan suara sebanyak 352.407 suara atau 13 kursi dari PDI Perjuangan.

Diitambah lagi parpol pengusung lain, seperti PKB dengan 291.288 suara (11 kursi), Gerindra dengan 255.939 suara (8 kursi), dan NasDem dengan 131.429 suara (6 kursi).

Tiga partai nonparlemen yang juga mengusung pasangan SaLaf juga cukup potensial menambah perolehan dukungan. Yakni, PPP dengan 59.877 suara, PSI dengan 30.735 suara, dan Partai Gelora dengan 13.166 suara. 

Dukungan suara pileg 2024 yang terakumulasi menjadi 38 kursi dewan yang mendukung paslon Sanusi-Lathifah ini, menjadikan harapan kemenangan pasangan ini sangat tinggi. Jika ditotal, potensi dukungan pemilih SaLaf sejumlah 1.134.841 suara atau 74,03 persen. 

Sebaliknya, paslon Gunawan-Umar Usman didukung koalisi parpol parlemen sebayak 12 kursi DPRD Kabupaten Malang. Masing-masing, Partai Golkar (8 kursi), PKS (2 kursi), Demokrat dan Hanura, masing-masing 1 kursi. 

Perolehan kursi parpol pengusung paslon GUS di Pilbup Malang ini jauh lebih kecil berdasarkan hasil pileg 2024 lalu. Yakni, sejumlah total 345.357 suara, yang merupakan gabungan total perolehan 191.772 suara Partai Golkar, 80.021 suara didapatkan PKS, 15.795 suara Hanura dan 57.796 suara Partai Demokrat. (*)