TIMES MALANG, MALANG – Ketua PCNU Kabupaten Malang dr Umar Usman memiliki banyak kenangan bersama almarhum Dr Hasan Abadi MAp, Rektor Unira Malang dan Tokoh GP Ansor yang meninggal hari ini.
Hal ini diceritakannya usai menghadiri pemakaman almarhum di rumahnya, Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Senin (8/3/2021) pagi.
Jenazah almarhum Dr Hasan Abadi MAp ketika dishalatkan di Masjid dekat rumah duka. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia).
"Kita sangat kehilangan. Sebenarnya almarhum ini kita gadang-gadangkan karena memiliki potensi yang besar," ujarnya kepada TIMES Indonesia. Lebih lanjut dia menyebutkan beberapa potensi dari almarhum Hasan Abadi.
"Beliau memiliki talentanya luar biasa. Diantara cepat sekali dalam melakukan pemetaan dalam suatu permasalahan. Kemudian merumuskan pemecahan permasalahan," ungkapnya.
Selain itu, kata dr Umar Usman, almarhum Hasan Abadi adalah sosok yang memiliki potensi luar biasa. Ini dibuktikan dengan keberhasilan almarhum menjabat posisi yang strategis. Diantaranya, pernah menjabat sebagai Ketua GP Ansor dan saat ini menjadi Ketua LP Ma'arif NU Kabupaten Malang yang konsen pada dunia pendidikan.
"Saya sangat terkesan dengan integritas dan idealisme dari almarhum yang terjaga serta kuat. Benar salah menjadi pedoman," kata mantan Direktur RSUD Kota Malang tersebut.
Jenazah almarhum Dr Hasan Abadi MAP usia disalatkan. (Foto: Binar Gumilang/TIMES Indonesia).
Ia berharap nantinya ada sosok yang bisa meneruskan kiprah Hasan Abadi yang konsen terhadap dunia pendidikan dan gerakan kepemudaan.
Sebagai informasi, almarhum Rektor Unira, Dr Hasan Abadi MAp dimakamkan di makam keluarga yang dihadiri para pelayat dan juga Ketua PCNU Kabupaten Malang. (*)
Pewarta | : Binar Gumilang |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |