https://malang.times.co.id/
Berita

Motor Mbrebet Usai Isi Pertalite, Bengkel di Malang Kebanjiran Keluhan Konsumen

Jumat, 31 Oktober 2025 - 14:21
Motor Mbrebet Usai Isi Pertalite, Bengkel di Malang Kebanjiran Keluhan Konsumen Ilustrasi: Mekanik bengkel saat melakukan perbaikan mesin kendaraan motor. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Sejumlah bengkel di Kota Malang mulai menerima banyak keluhan dari pengendara yang motornya mendadak bermasalah usai mengisi BBM jenis Pertalite. Gejala yang dirasakan umumnya sama, yakni mesin mbrebet, kehilangan tenaga, dan sulit distarter.

Salah satunya dialami bengkel Sam Dadi Jaya Motor di Jalan Simpang Gajayana, Lowokwaru. Pemilik bengkel, Ibenk (40), mengaku lonjakan keluhan mulai terjadi sejak Rabu (29/10/2025).

“Sebelumnya paling satu-dua motor saja, tapi kemarin langsung lima orang datang dengan keluhan sama. Motornya brebet dan tidak bertenaga,” ujar Ibenk, Jumat (31/10/2025).

Setelah diperiksa, tidak ditemukan kerusakan pada sistem pompa bahan bakar. Namun, ketika busi diganti, motor kembali normal. 

“Kami juga belum tahu pasti penyebabnya. Tapi setelah ganti busi, mesin langsung lancar lagi,” ungkapnya.

Keluhan serupa juga diterima bengkel Estu Langgeng Motor di Jalan Mertojoyo, Lowokwaru. Mekanik bengkel tersebut, Indra, menyebut sudah beberapa hari terakhir menangani motor dengan gejala brebet, terutama pada unit berteknologi injeksi.

“Biasanya motor masih bagus, tapi tak lama setelah diisi bensin malah nyendat-nyendat,” kata Indra.

Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya kotoran menggumpal di saringan pompa bensin (fuel pump filter) yang berubah warna menjadi hitam. 

“Setelah tangki dikuras dan busi diganti, motornya normal lagi,” imbuhnya.

Indra menambahkan, pada Kamis (30/10/2025) pagi, dirinya sudah menangani dua kasus serupa. Salah satunya terjadi pada motor baru yang baru saja diisi pertalite di salah satu SPBU di Kota Malang.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi, mengonfirmasi adanya laporan resmi dari masyarakat terkait kasus motor bermasalah setelah mengisi Pertalite di wilayah Malang.

“Hingga Rabu (29/10/2025) kami menerima empat laporan resmi. Kami terus menunggu laporan tambahan agar bisa segera ditindaklanjuti,” ujar Ahad.

Pertamina, lanjut Ahad, akan menanggung biaya perbaikan kendaraan terdampak sesuai mekanisme yang berlaku.

“Kompensasi terukur pasti kami lakukan. Kami imbau masyarakat melapor ke SPBU tempat terakhir pengisian agar sampel BBM bisa diambil langsung dari tangki kendaraan,” jelasnya.

Ia menegaskan, Pertamina rutin melakukan pengecekan kualitas BBM sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

“Pengecekan dilakukan secara intensif, mulai dari proses pengiriman hingga penyaluran ke SPBU, untuk memastikan kualitas BBM sesuai spesifikasi,” ujarnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.