TIMES MALANG, MALANG – Tim pemenangan Sena Kogam M.N.V Irsyad mengajukan gugatan kepada BPK PMII Jatim. Ini setelah  Sena Kogam tidak diloloskannya sebagai calon ketua PKC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur periode 2022-2024 dengan dikeluarkannya Berita Acara Penetapan.

Gugatan muncul setelag Sena Kogam M.N.V Irsyad bersama timnya pada Jumat 27 Mei 2022 mendaftarkan sebagai bakal calon ketua PKC Jawa Timur masa khidmat 2022-2024. Sena Kogam juga mendapatkan tanda terima sebagai bukti telah mendaftarkan dan melengkapi seluruh persyaratan sesuai ketentuan Pasal 11 Keputusan Muspimnas PMII Boyolali.

Namun, pada tanggal 29 Mei 2022 Sena Kogam M.N.V Irsyad selaku bakal calon menerima surat pemberitahuan dari Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur yang pada pokok subtansinya terdapat perbaikan persyaratan yang harus diperbaiki perihal surat rekomendasi dari cabang sebagai salah satu persyaratan formil dan memerintahkan kepada Sena Kogam M.N.V Irsyad untuk segera memperbaiki dan melengkapi perbaikan yang dimaksud dalam tenggang waktu 1×24 jam.

“Kami sudah mendaftarkan Sena Kogam sebagai balon dan juga sudah serah terima dengan tim Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur. Namun tiba-tiba ada pemberitahuan untuk melengkapi persyaratannya," ungkap Dian Wisnu, Ketua Tim Pemenangan Sena, Rabu (1/6/2022).

Informasi tambahan, BPK (Badan Pekerja Konkoorcab) telah menetapkan dan mengumumkan jadwal tahapan pendaftaran untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon ketua PKC Jawa Timur dan Ketua Kopri PMII Jawa Timur masa khidmat 2022-2024:

Sosialisasi 10 s/d 20 Mei 2022;

Pendaftaran 22 s/d 27 Mei 2022;

Verifikasi Berkas 27 s/d 29 Mei 2022;

Penetapan dan Pengambilan Nomor Urut dijadwalkan 30 Mei 2022;

Selain di atas, Petugas Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur juga sengaja memberitahukan secara online dalam bentuk surat soft file perihal pemberitahuan tersebut kepada Sena Kogam M.N.V Irsyad selaku bakal calon pada tanggal 29 Mei 2022 Sekitar Pukul 23:32 WIB

Selanjutnya pada tanggal 30 mei 2022 pada sekitar Pukul 21:30 WIB,  Muhammad Sa’i Yusuf selaku Ketua PC PMII Kota Malang dan Ketua Mabincab PMII Kota Malang mengkonfirmasi kepada ketua BPK bahwa akan segera mengirim perbaikan surat rekomendasi yang dimaksud, dan pada Pukul 22:03 di hari yang sama Sena Kogam M.N.V Irsyad, bersama dengan Muhammad Sa’i Yusuf selaku ketua umum PC PMII Kota Malang menyerahkan surat rekomendasi yang sudah diperbaiki kepada ketua BPK dalam bentuk soft file melalui WhatsApp.

Tim pemenangan Sena Kogam, bakal calon, dan Pengurus PC PMII Kota Malang lanjut pada tanggal 30 Mei 2022 sekitar pukul 23:44 WIB menemui Ketua Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur untuk melengkapi dan menyerahkan surat rekomendasi dari cabang sesuai permintaan atau petunjuk dari Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur melalui surat pemberitahuan yang dimaksud itu. Akan tetapi ditolak dengan alasan telat.

“Sangat amat disayangkan dan disesalkan Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur menerbitkan Berita Acara Penetapan Calon Ketua PKC PMII dan Ketua Kopri Jawa Timur secara prematur pada pukul 23:00 WIB 30 Mei 2022," tambah Dian Wisnu.

Terkait hal ini, Dian Wisnu berharap, Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PKC PMII Jawa Timur untuk mengeluarkan kebijakan:

Menyatakan batal surat Berita Acara Penetapan Calon Ketua PKC PMII dan Ketua Kopri Jawa Timur nomor 019.BPK-XXIV.PKC-XXIII.V-04-C-1.05.2022 atau setidak-tidaknya batal demi hukum.

Selain itu, memerintahkan kepada Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PMII Jawa Timur untuk meninjau, mencabut dan mengubah kembali Berita Acara Penetapan Calon Ketua PKC PMII dan Ketua Kopri Jawa Timur nomor 019.BPK-XXIV.PKC-XXIII.V-04-C-1.05.2022 sesuai Diktum Kedua Berita Acara Penetapan dan Asas Contrarius Actus;

Tuntutan lain, memerintahkan Badan Pekerja Konkoorcab XXIV PMII Jawa Timur untuk menyatakan Sena Kogam M.N.V Irsyad sah sebagai calon Ketua PKC PMII Jawa Timur Masa Khidmat 2022-2024 dan mengesahkannya dalam Berita Acara Penetapan Calon Ketua PKC PMII dan Ketua Kopri Jawa Timur lebih lanjut. (*)