TIMES MALANG, MALANG – Sebanyak 20 tim seniman graffiti Kota Malang disebar di 5 pilar jembatan Kedungkandang. Tiga hari bekerja, mereka sudah menyelesaikan sejumlah karya seni graffiti.
Koordinator Komunitas Malang Graffiti, Junas mengatakan, dari 20 tim tersebut juga ada seniman graffiti dari Surabaya dan juga Kediri.
"Ini ada 5 pilar, 10 sisi dan 12 spot gambar ya. Kalau dari Surabaya dan Kediri itu kita menjalin koneksi sesama komunitas graffiti. Antarkota selalu begitu, terus menjalin komunikasi bagus," ujar Junas, Rabu (17/03/2021).
Junas mengungkapkan, dalam tema kali ini, seluruh pegiat seni Graffiti sepakat mengangkat tema 3 B, yakni Bal-Balan (Sepak Bola), Band-Band an dan Balapan. Hal itu memang menjadi ciri khas dari Kota Malang.
"Semua memang tentang Malang mas. Kita kan juga ada 3 B ya. Itu yang kita bawakan, sama ada tema kuliner dan Covid-19. Semua berkonsep Malangan," ungkapnya.
Seluruh alat cat dan alat graffiti disuplai langsung dari pihak ketiga yang bekerja sama dengan pihak Pemkot Malang, yakni PT Indana Paint.
Junas menyebutkan, target yang diminta dari pihak Pemkot Malang maupun PT Indana Paint sendiri, yakni sekitar dua minggu di seluruh sisi jembatanb sudah diperindah dengan seni graffiti. "Mungkin harapannya nanti bisa diberi cahaya sorot mas ya yang mendukung. Agar kalau malam bisa tetap kelihatan bagus," tuturnya.
Dirinya pun berpesan kepada warga, karya graffiti tersebut jangan dirusak atau dicoret lagi. "Sama satu lagi, untuk para oknum kalau sudah tahu disini ada gambar tolong jangan di coret-coret lagi. Kalau mau ikut, silakan kabari kita, nanti kita berikan space (tempat) di sini," ucapnya.
Sementara itu, salah satu seniman graffiti asal Dau, Kabupaten Malang, Evan menjelaskan konsep graffiti yang ia kerjakan di Jembatan Kedungkandang. Ia memilih angkot khas Kota Malang dengan corak warna biru untuk mengapresiasi supir angkot Kota Malang yang selama ini sudah bekerja keras. "Ini saya implementasikan angkot, karena dulu saya sering naik angkot. Apalagi sekarang juga pandemi Covid-19, supir angkot banyak yang kena dampak. Jadi saya mau apresiasi kerja keras mereka lewat karya saya," katanya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Faizal R Arief |