TIMES MALANG, MALANG – Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa menegaskan bahwa pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) akan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Program ini, menurutnya, tidak hanya menjadi bentuk pengabdian TNI kepada masyarakat, tetapi juga bagian dari strategi percepatan pembangunan nasional yang sejalan dengan program pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Letjen TNI M. Saleh Mustafa usai memimpin upacara penutupan TMMD ke-126 Tahun 2025 di Lapangan Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Kamis (5/11/2025).
“Secara umum, kegiatan TMMD setiap tahun menunjukkan peningkatan. Tujuannya mendukung program pemerintah, terutama dalam konteks pembangunan desa dan percepatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Wakasad menjelaskan, ke depan TNI AD melalui program Kasad akan memprioritaskan sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat, seperti ketahanan pangan dan ketersediaan air bersih.
“Program Kasad ke depan akan tetap fokus pada pangan dan air. Itu akan menjadi prioritas utama karena berdampak langsung terhadap kesejahteraan rakyat,” tegasnya.
Ia menambahkan, sinergi antara TNI AD, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan TMMD di berbagai daerah. Dengan dukungan dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), program ini juga diarahkan untuk memberikan solusi konkret terhadap berbagai permasalahan lokal, termasuk persoalan banjir dan infrastruktur lingkungan.
“Mabesad akan menindaklanjuti hasil TMMD di wilayah ini. Salah satunya adalah pembangunan sudetan air yang diharapkan mampu mengatasi banjir di daerah tersebut,” kata Wakasad.
Menurutnya, keberhasilan TMMD di berbagai wilayah, termasuk di Kabupaten Malang, menunjukkan bagaimana TNI hadir secara langsung untuk menjawab kebutuhan masyarakat desa. Program tersebut bukan hanya membangun jalan dan fasilitas publik, tetapi juga membangun rasa percaya diri masyarakat dalam mengelola potensi daerahnya.
Letjen Saleh menegaskan, seluruh kegiatan TMMD harus berorientasi pada keberlanjutan, agar manfaatnya dapat dirasakan dalam jangka panjang.
“Yang kita bangun bukan hanya fisik, tapi juga kesadaran bersama untuk menjaga dan memanfaatkan hasil TMMD ini secara berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan berakhirnya TMMD 126 Tahun 2025, TNI AD berharap semangat kemanunggalan antara TNI dan rakyat terus terjaga. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kekuatan besar bangsa terletak pada kolaborasi dan kerja sama di tingkat akar rumput — dari desa, untuk Indonesia. (*)
| Pewarta | : Imadudin Muhammad |
| Editor | : Imadudin Muhammad |