TIMES MALANG, MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang menyalurkan bantuan insentif guru mengaji sejumlah Rp1,2 juta per orang tahun ini. Rencananya, bantuan ini diberikan kepada sejumlah tiga ribu orang. 

Penyerahan bantuan insentif guru ini dilalukan secara simbolis oleh Bupati Malang, HM Sanusi, bersama Wabup Malang, Didik Gatot Subroto, bersamaan dengan kegiatan peringatan Nuzulul Quran, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, kemarin malam. 

Dikonfirmasi soal bantuan intensif guru ini, Plt Kepala Bakesbangpol Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono menyatakan, bantuan intensif guru mengaji Tahun Anggaran 2024 ini dialokasikan untuk 3 ribu orang. 

"Alokasi penerima bantuannya untuk 3 ribu orang guru mengaji. Dan pencairan tahap pertama kemarin, untu sebanyak 1.324 orang. Masing-masing guru penerima mendapatkan bantuan senilai Rp1,2 juta," terang Rahmat, Kamis (28/3/2024). 

Dikatakan, penyaluran bantuan insentif bagi sebagian guru mengaji padatahap pertama ini, adalah untuk calon penerima yang telah lengkap terpenuhipersyaratan administrasinya. 

"Bantuan akan disalurkan ke rekening masing-masing guru penerima oleh pihak Bank Jatim secara bertahap. InsyaAllah dimulai sejak kemarin," demikian pejabat yang juga Asisten di Setda Kabupaten Malang ini. 

Selebihnya, kata Rahmat, pencairan tahap 2 bagi siswa penerima bantuan insentif diupayakan pada April 2024 mendatang. Hal ini, sepanjang kelengkapan dan verifikasi rekening penerima insentif sesuai ketentuan yang dipersyaratkan. 

Bantuan insentif bagi guru tidak tetap (GTT) dan pegawai honorer di lingkup satuan kerja pendidikan juga diusulkan ke Pemkab Malang. 

Dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji menyatakan, masih tengah memproses pengusulan bantuan insentif bagi GTT dan pegawai honorer di satuan kerjanya. 

"Semua masih proses verifikasi calon data penerima, belum ditetapkan Pak Bupati. Nanti saja, kalau sudah fixed dapat SK penetapan, ya," kata Suwadji. (*)