TIMES MALANG, MALANG – Miing, komedian era 90an dan juga seorang pengusaha berbagi pengetahuan kepada pelaku usaha yang mengikuti Pesta UMKM Halal Expo Jawa Timur di NK Cafe Malang, Senin (28/8/2023).

Pria bernama asli Tubagus Dedi Suwendi Gumelar berbicara tentang peran dan tantangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era modern.

Miing mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia lebih banyak disokong oleh para pelaku UMKM. Dalam dunia UMKM ada beberapa asepk yang perlu diperhatikan mulai dari aspek sdm (sumber daya manusia), aspek permodalan, aspek pengetahuan dan keterampilan.

Sesi Tanya-jawab Miing bersama Para Pelaku UMKM pada Acara Pesta UMKM 2023 di NK Cafè Malang, Senin (28/8/2023). (FOTO: Syafira Anastasya Salsabillah/ TIMES Indonesia)

“Permasalahan pada aspek sdm adalah bagaimana sumber daya manusia atau pelaku memiliki modal diluar modal diluar modal uang yaitu skill. Diibaratkan apabila memiliki pohon pisang tetapi tidak mempunyai gagasan ide atau keterampilan maka pisang akan busuk atau percuma saja,” ucap pria yang pernah menjadi duta UMKM dan koperasi.

Selain itu, peluang pasar harus diperhatikan dengan menganalisis tren dan perubahan dalam perilaku konsumen. Dengan memahami perubahan preferensi dan kebutuhan konsumen, pengusaha dapat mengembangkan produk atau layanan yang relevan dan menarik bagi pasar. Selain itu, perkembangan teknologi juga sering menjadi sumber peluang pasar baru. Keunikan yang menjadi nilai jual dari produk yang harus dimiliki agar produk UMKM dapat menarik perhatian pasar.

“Untuk membuat produk harus berbeda dengan yang lain, misal membuat bakso bisa dikreasikan dengan membentuk kelinci atau gepeng, hal itu merupakan nilai jual dari produk,” paparnya.

Dari sisi modal perlu adanya pelatihan dari pihak pemerintah untuk manajemen keuangan. Hal ini merupakan permasalahan dari pelaku internal UMKM. Mereka masih mengelola keuangan tanpa adanya pembuatan neraca keuangan ataupun laporan keuangan yang terstuktur.

“Penjual Martabak di pinggir jalan memiliki penghasilan berjuta juta dalam satu malam penjualan. Ketika mereka mengajukan kredit ke bank itu sulit karena biasanya tidak memiliki manajemen keuangan atau pelaporan keuangan, hal itu membuat kurang kepercayaan dari pihak bank,” imbuhnya.

Miing mengungkapkan bahwa UMKM perlu adanya bimbingan dari pemerintah setempat. Dilihat dari sulitnya akses permodalan, perlunya melakukan langkah-langkah yang strategis. Selain itu, para pelaku UMKM ini berdiri sendiri tanpa adanya pendampingan. Hal itu terjadi karena terpenuhinya kebutuhan hidup serta bukan karena memiliki keahlian dan keinginan untuk berkembang.

“Perlunya campur tangan pemerintah dalam memberikan bimbingan kepada para pelaku UMKM khususnya pada aspek-aspek sdm, permodalan, dan peluang pasar,” ujarnya.

Selain itu hal–hal yang perlu diperhatikan adalah strategi pemasaran . Salah satu alasan utama mengapa strategi pemasaran menjadi sangat penting adalah karena ia berfungsi sebagai jembatan antara produk atau layanan dan konsumen. Dengan berbagai media dan platform yang tersedia saat ini, UMKM memiliki kesempatan untuk menjangkau potensi konsumen di tingkat lokal, nasional, atau bahkan internasional.

Namun, tanpa strategi yang terarah, usaha ini bisa menjadi sia-sia. Strategi pemasaran yang efektif memungkinkan UMKM untuk memahami audiens mereka, memilih platform yang sesuai, dan menyampaikan pesan dengan cara yang menarik dan efektif.

“Diera digital promosi ini sangat mudah dilakukan, Anda bisa memanfaatkan media sosial seperti tiktok, instragram dan facebook sebagai media promosi. Masalah laku atau bukan urusan belakangan yang paling penting untuk disadari. Kalau dulu harus bayar di iklan iklan radio ataupun koran. Jadi sekarang lebih memanfaatkan era digitalisasi,” terang komedian yang terkenal dengan grup lawak Bagito ini.

Pada akhirnya, kata Miing, strategi pemasaran yang baik bukanlah opsi, tetapi kebutuhan mutlak bagi UMKM yang ingin mencapai kesuksesan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dengan mengarahkan upaya ke dalam merancang dan melaksanakan strategi pemasaran yang tepat, UMKM dapat memaksimalkan potensi mereka, menjangkau pasar yang lebih luas, dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen.

Sebagai informasi, Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia (KPEU MUI) Jawa Timur menggelar acara Pesta UMKM Halal Expo Jawa Timur di NK Cafe Malang. Pameran ini digelar 28-30 Agustus 2023. Talkshow bersama Miing menjadi rangkaian pembuka acara pada hari Senin, 28 Agustus 2023. (*)