TIMES MALANG, MALANG – Meski baru genap satu tahun berdiri, PT Brawijaya Multi Usaha (BMU) telah mencatatkan berbagai capaian prestisius yang memberikan dampak signifikan bagi Universitas Brawijaya (UB). Sebagai salah satu perusahaan milik UB yang bertugas mengelola berbagai unit usaha, PT BMU terus berupaya mewujudkan visi menjadi perusahaan sehat, profesional, dan berkinerja unggul.

Dalam acara perayaan Dies Natalis ke-1 PT BMU yang berlangsung di Gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UB pada Kamis (9/1/2025), Direktur Utama PT BMU, Dr. Edi Purwanto, menguraikan capaian sepanjang tahun 2024 sekaligus memaparkan rencana besar di tahun mendatang.

Edy, yang akrab disapa Edi Ortega, menyampaikan bahwa perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp42,5 di Tahun 2024 atau  nai sebesar 27 persen dibanding tahun sebelumnya. Tak hanya itu, PT BMU juga mampu menghemat biaya operasional hingga Rp5 miliar.

"Alhamdulillah, meskipun usia kami baru satu tahun, kami telah menunjukkan kinerja yang sangat baik. Pendapatan kami meningkat hingga 27 persen, dan efisiensi pengeluaran juga tercapai. Jumlah karyawan juga berhasil kami optimalkan untuk mendukung efisiensi perusahaan," jelas Edi.

Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa PT BMU mampu menjalankan perannya sebagai salah satu penopang utama pendapatan Universitas Brawijaya.

Sebagai perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh UB, PT BMU memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan kontribusi finansial kepada kampus. Sepanjang tahun 2024, PT BMU berhasil menyetor Rp6 miliar ke UB.

“Kontribusi ini adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung UB dalam berbagai programnya. Jumlah tersebut di luar pajak, sehingga secara total nilai kontribusi kami sebenarnya lebih besar lagi,” ungkap Edi.

Menghadapi tahun 2025, PT BMU menargetkan penguatan di berbagai aspek, terutama pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata kelola bisnis.

“Kami ingin SDM kami semakin profesional, tata kelola bisnis dan keuangan semakin sehat, serta mendukung pengembangan unit usaha baru. Ini akan menjadi dasar bagi kami untuk berkembang lebih jauh di masa mendatang,” terang Edi.

Salah satu fokus utama PT BMU di tahun mendatang adalah ekspansi bisnis di luar kampus, khususnya melalui sektor kafe. Empat titik lokasi baru akan dibuka, yaitu di Travoi 66A Purwosari, Travoi Jagorawi, 725A Mojokerto, dan PSDKU Jakarta.

“Kafe-kafe ini adalah langkah konkret kami untuk memperluas cakupan usaha di luar kampus. Investasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan, baik untuk PT BMU maupun Universitas Brawijaya,” ujar Edi.

Selain sektor kafe, PT BMU juga berencana mengelola tenaga outsourcing di lingkungan UB. Langkah ini mencakup tenaga kerja kontrak dan layanan kebersihan (cleaning service).

“Saat ini di UB terdapat tiga jenis pegawai, yakni pegawai tetap PNS, pegawai tetap non-PNS, dan pegawai kontrak. Kami akan mengambil alih pengelolaan tenaga kerja kontrak dan cleaning service untuk memastikan efisiensi dan kualitas layanan yang lebih baik,” kata Edi.

Edy menegaskan bahwa semua pencapaian dan rencana ini adalah bagian dari visi jangka panjang PT BMU untuk menjadi perusahaan yang berkontribusi besar bagi Universitas Brawijaya. Dengan tata kelola yang sehat, SDM profesional, dan pengembangan unit usaha yang berkelanjutan, PT BMU optimis mampu mencapai target-target strategis di tahun-tahun mendatang.

“Harapan kami, PT BMU dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat lebih besar, tidak hanya bagi UB, tetapi juga bagi masyarakat luas,” pungkasnya. (*)