TIMES MALANG, MALANG – Sertifikasi halal bukan hanya untuk kebutuhan konsumen, namun juga produsen. Halal akan meningkatkan daya saing produk dan memberikan jaminan kualitas produk yang cukup aman dan sesuai dengan kaidah-kaidah Islam.
Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, juga menuntut adanya jaminan sertifikasi halal yang bisa meningkatkan daya saing pasar.
“Konsumen, dengan adanya sertifikasi halal akan lebih merasa nyaman dan lebih tenang ketika memanfaatkan produk yang sudah mendapatkan sertifikasi tersebut,” ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang Dedy Prasetyo, pada acara Karya Kreatif Indonesia Road to Fesyar Malang Brewtiful Festival UKM Unggulan UKM Digital di Malang Town Square, Kamis (7/9/2023).
Deddy menjelaskan, pemerinta telah mengatur dan menetapkan persyaratan sertifikasi halal untuk semua produk, baik makanan maupun non makanan seperti kosmetik.
Dalam hal ini, program sertifikasi halal gratis sudah dijadwalkan di tahun 2023 untuk membantu sekitar 1 juta pelaku usaha. Selain itu, pemerintah berupaya memberikan kemudahan akses bagi pelaku usaha.
Terkait hal ini, Bank Indonesia memberikan dukungan program sertifikasi halal dengan menyediakan klinik halal.
“Klinik halal Bank Indonesia bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk berinteraksi secara langsung tentang bagaimana cara mendapatkan sertifikasi halal. Prosesnya Insya Allah mudah dan cepat,” jelas Dedy.
Dedy menambahkan, Bank Indonesia juga berperan aktif dalam pengembangan ekonomi pesantren dengan membimbing UMKM dan pesantren-pesantren binaan. Termasuk dalam proses mendapatkan sertifikasi halal.
Bank Indonesia telah mendampingi 20 UMKM untuk mendapatkan sertifikasi halal pada tahun 2022, termasuk dua produk fashion. (*)
Pewarta | : Hanum Dinda Ayu Fardila (MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |