TIMES MALANG, MALANG – Film Celah Cahaya karya arek-arek Malang bersama komunitas Difabel resmi ditayangkan di bioskop Movimax Dinoyo pada Minggu (5/12/2021). Film yang bertujuan untuk menepis stigma negatif dan menumbuhkan motivasi, nampaknya menjadi kado indah di penghujung tahun 2021 ini.

Menampilkan MC Kondang Kota Malang yakni Rulli Suprayogo sebagai sutradara di film Celah Cahaya, mampu mendobrak panggung hiburan, khususnya di Kota Malang. 

"Meski penuh dinamika dan ke hati-hatian dalam prosesnya. Akhirnta hari ini film Celah Cahaya kami launching secara resmi," ujar Rulli, Minggu (5/12/2021).

Rulli mengungkapkan, film Celah Cahaya ini hadir sebagai film yang menggambarkan bagaimana dunia kehidupan seorang tunanetra dengan potensi yang luar biasa. 

Bakat sosok Putri sebagai pemerannya, membuat tambah bercahaya. Terlebih, dalam film ini juga menggambarkan kehidupan bersosialisasi anak-anak sekolah, kehidupan luar, persahabatan yang penuh dengan canda, tawa dan dinamika.

Film ini berdurasi 30 menit yang dipersembahkan dari DD Kida Public Speaking. Dimana, semua yang terlibat didalamnya merupakan para pelajar yang berkolaborasi dengan komunitas Difabel Malang Raya, yakni Difabel Creative Community (DC2).

"Film ini mengusung semangat inklusif yang juga diusung DD Kids Public Speaking. Kita ingin menggelorakan bersama, gak membedakan antara difabel dan lainnya. Dengan pengolahan yang berbeda," bebernya.

Pemutaran perdana di Movimax Dinoyo pun mendapatkan antusias yang cukup meriah. Rencananya, pekan depan akan kembali dijadwalkan penayangan lagi bagi masyarakat Kita Malang yang belum sempat menonton.

Di sisi lain, Executive Produser sekaligus penulis skenario film Celah Cahaya, Ika Dian Anggraeni mengungkapkan bahwa film ini salah satu cara untuk mengangkat bakat dan talenta dari siswa-siswi DD Kids Public Speaking dan anak disabilitas.

Ika berharap, dengan hadirnya film Celah Cahaya ini, mampu menginspirasi semua orang, khususnta para disabilitas untuk tetap menunjukan potensi terbaiknya disegala bidang.

"Kami ingin memberikan rasa empati pada siswa-siswi di DD Kids ini. Film ini menunjukan dalam setiap permasalahan yang terjadi psti ada solusi terbaik. Kedepan kami ingin anak-anak selain belajar public speaking, bisa mengasah di bidang entertainment juga," tuturnya.

Sementara itu, film ini pun disupport penuh oleh Pemkot Malang melalui Dinsos-P3AP2KB Kota Malang. Kepala Dinsos, Penny Indriani pun turut mengapresiasi hasil karya arek-arek Malang dengan melibatkan disabilitas. 

Tentunya, kata Penny, ini menjadikan pemicu semangat bagi para disabilitas untuk tidak berhenti berprestasi dan semakin menonjolkan potensi yang luar biasa.

"Ini suatu kebanggaan bisa hadir disini dan berkumpul disini dengan teman-teman disabilitas. Pemerintah disini hadir untuk kalian, asal ada kesungguhan dan niat, ini tentunya mampu dikuatkan lagi," pungkasnya. (*)