TIMES MALANG, JAKARTA – Kolang kaling atau buah atap kerap dijadikan manisan atau isian dari es campur atau kolak. Buah ini banyak di jual di pasar tradisional maupun pasar modern dengan berbagai kemasan.
Di pasar tradisional biasanya kolang kaling dijual secara curah. Sebagai konsumen tentunya kita harus waspada ya memilih kolang kaling yang tepat.
Lantas bagaimana ciri kolang kaling yang baik untuk dikonsumsi? Dikutip dari detik health, kolang kaling dengan warna putih bersih dan tidak terlalu keras merupakan kolang kaling yang baik. Cium juga aroma kolang kaling untuk memastikan kolang kaling dalam kondisi yang baik.
Bagaimana dengan penggunaan formalin sebagai pengawet manakan pada kolang kaling? Dr Rahmawati, Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pangan Universitas Sahid Jakarta menuturkan kolang kaling merupakan bahan makanan yang tidak mudah rusak. Sehingga kecil kemungkinan ada campuran formalinnya.
"Kalau kurma, cheese stick, dan kolang kaling tidak mudah rusak artinya penggunaan (bahan berbahaya) barang tersebut masih sedikit lah penggunaannya, tapi ya bisa dikatakan masih harus lebih waspada," jelas Dr Rahmawati. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Awas Mengandung Formalin, Begini Cara Memilih Kolang Kaling yang Tepat
Pewarta | : Tria Adha |
Editor | : Dhina Chahyanti |