https://malang.times.co.id/
Gaya Hidup

Pemain dan Sutradara Ketika Berhenti di Sini Sapa Penonton di Malang

Senin, 17 Juli 2023 - 13:35
Pemain dan Sutradara Ketika Berhenti di Sini Sapa Penonton di Malang Para pemain film Ketika Berhenti di Sini saat menyapa para penonton di Malang. (FOTO: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Para pemain dan sutradara film Ketika Berhenti di Sini menyapa para penonton di Malang dalam agenda gala premier di Bioskop Cinepolis, Malang Town Square (Matos), Minggu (16/7/2023) malam.

Film yang tayang pada 27 Juli 2023 mendatang ini ternyata sudah ditunggu-tunggu para pecinta film Indonesia. Terlihat, animo penonton di gala premier tersebut cukup membludak.

Film garapan sutradara muda Indonesia, Umay Shahab ini bercerita tentang bagaimana cara manusia untuk mengikhlaskan dan menghargai waktu yang ada.

Para pemain yang hadir dalam gala premier tersebut, diantaranya Prilly Latuconsina yang berperan sebagai Anindita Semesta, Bryan Domani sebagai Ed, Refal Hady sebagai Ifan dan Sal Priadi sebagai Awan Ambara.

Tak ketinggalan, sang sutradara Umay Shahab juga turut hadir menyapa ratusan penonton di Malang yang tak sabar untuk nonton dan bertemu para pemain film Ketika Berhenti di Sini.

Sal Priadi, sebagai tuan rumah yang memang sebagai warga asli Malang menyapa terlebih dahulu para penonton di Cinepolis Matos. Ia mengatakan, apa yang akan dilihat dalam film ini merupakan hasil kerja keras orang-orang di balik layar yang juga perlu di apresiasi.

"Ini usaha keras orang-orang di belakang ini," ujar Sal, Minggu (16/7/2023) kemarin malam.

Kemudian, Refal Hady juga meminta kepada para penonton untuk bisa meluapkan dan melepaskan apa yang dirasakan selama menonton film tersebut.

"Apapun yang kita rasakan saat nonton, lepaskanlah," kata Refal.

Bryan Domani juga meminta kepada para penonton untuk mengekspresikan rasa yang dirasakan selama menonton film tersebut.

Ia juga berpesan kepada para penonton untuk tidak merekam ataupun menceritakan alur film tersebut kepada masyarakat lainnya melalui media sosial.

"Jangan spoiler. Kabarkan saja ekspresi kalian setelah menonton film ini. Jujur saja gak apa-apa," ungkapnya.

Sementara, Prilly sebagai pemeran utama dalam film ini menuturkan, film ini merupakan persembahan bagi masyarakat luas untuk bisa lebih menghargai waktu yang ada dan jangan menyia-nyiakannya.

"Semoga film ini bisa jadi wadah meluapkan perasaan kalian, menghargai waktu juga. Kita bikin film ini pakai hati kita," tuturnya.

Perlu diketahui, film garapan Umay Shahab ini cukup berbeda konsepnya dengan film-film sebelumnya. Meski bergenre romantis dan keluarga, film ini menceritakan seorang perempuan bernama Anindita Semesta untuk belajar menghargai waktu dalam segala kondisi.

Terlebih, gadis yang akrab disapa Dita yang juga seorang desainer grafis, memiliki idealisme tinggi, namun punya rasa takut yang besar akan kegagalan.

Suatu hari, Dita dipertemukan dengan seorang arsitek bernama Ed. Pertemuan awal mereka ditandai dengan salah paham, namun berujung pada percakapan yang hangat dan panjang. Ed yang menyukai teka-teki meminta Dita untuk menyelesaikan tantangan teka-teki yang diberikannya.

Petualangan keduanya pun menumbuhkan perasaan cinta. Kedua manusia yang serupa tapi tak sama itu pun akhirnya bersatu.

Empat tahun setelah pertemuan pertama mereka, Dita mulai merasa jika hubungannya dengan Ed mandek dan tak ada perubahan. Di sisi lain, Dita yang sedang berjuang meraih mimpinya pun merasa insecure dan tidak percaya diri. Saat itu Ed sudah mapan dengan perusahaan arsitek miliknya sendiri.

Tanpa disadari, Dita mulai menuntut Ed agar menjadi seperti yang dia inginkan. Ed pun menanggapi dan menuruti permintaan Dita dengan sabar. 

Suatu hari, pertengkaran diantara Ed dan Dita pun berujung kecelakaan yang dialami Ed hingga akhirnya meninggal dunia.

Mendengar kabar kekasihnya telah meninggal, Dita pun merasa hancur dan sangat terpukul. Di sisi lain, dia juga diliputi oleh rasa bersalah yang tak kunjung usai. Dua tahun kemudian, Dita mulai berusaha melupakan masa lalunya dan menjalani kehidupan yang baru bersama Ifan (Refal Hady), sahabat masa kecil sekaligus kekasihnya saat ini.

Tak berselang lama, secara tak terduga Dita mendapatkan kacamata ‘LOOK’ yang dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality (AR). Kacamata tersebut dapat memproyeksikan Ed persis seperti dirinya di kehidupan nyata. 

Hal ini ternyata membuat Dita ragu dengan perasaannya kepada Ifan. Dia berada di ambang kegalauan untuk menerima kehadiran Ed kembali atau tetap bersama Ifan.

Dalam kesempatannya, Umay sebagai sutradara juga meminta para penonton untuk membuat video reaksi sebelum dan sesudah menonton film tersebut untuk dibagikan di masing-masing media sosial.

"Kalau mau bikin video before dan after nonton. Ditunggu reaksinya," tandasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.