https://malang.times.co.id/
Opini

Efektivitas Storytelling sebagai Metode Pembelajaran OBE

Minggu, 23 Februari 2025 - 13:27
Efektivitas Storytelling sebagai Metode Pembelajaran OBE Ziya Ibrizah, S.I.Kom., M.I.Kom., Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman.

TIMES MALANG, KALIMANTAN TIMUR – Metode pembelajaran terus berkembang seiring dengan perubahan kebutuhan pendidikan di era modern. Salah satu pendekatan yang semakin mendapat perhatian dalam Outcome-Based Education (OBE) adalah storytelling.

Metode ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menarik, tetapi juga membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik melalui narasi yang terstruktur.

Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia, Nadiem Makarim, pendekatan pembelajaran yang interaktif dan berbasis pengalaman sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Ia menegaskan bahwa metode seperti storytelling dapat membantu siswa membangun keterampilan berpikir kritis dan kreatif, yang merupakan tujuan utama dari OBE.

"Belajar tidak hanya tentang menghafal, tetapi juga tentang memahami dan menerapkan konsep dalam kehidupan nyata. Storytelling memberikan ruang bagi siswa untuk berimajinasi dan menghubungkan pembelajaran dengan pengalaman mereka sendiri," ujarnya.

Outcome-Based Education (OBE) menekankan pada hasil belajar yang jelas dan terukur. Dalam hal ini, storytelling berperan penting karena memungkinkan siswa untuk menyerap informasi secara mendalam. Dengan alur cerita yang menarik, siswa lebih mudah memahami dan mengingat konsep-konsep yang diajarkan.

Selain itu, storytelling juga dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis karena narasi yang disampaikan sering kali menghadirkan tantangan atau konflik yang mendorong siswa untuk mencari solusi. Selain itu, siswa lebih terlibat dalam pembelajaran karena storytelling memungkinkan diskusi dan refleksi mendalam.

Penelitian yang dilakukan oleh para ahli pendidikan menunjukkan bahwa storytelling mampu meningkatkan retensi informasi hingga 22% lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Guru yang menerapkan storytelling dalam pembelajaran OBE juga melaporkan peningkatan antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran.

Di beberapa sekolah yang telah mengadopsi metode ini, hasil belajar menunjukkan peningkatan signifikan, terutama dalam aspek pemahaman konsep dan keterampilan berkomunikasi siswa. Kepala sekolah dan pendidik menyatakan bahwa storytelling membantu siswa lebih percaya diri dalam menyampaikan ide dan memahami materi secara lebih mendalam.

Meskipun efektif, implementasi storytelling dalam OBE menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan keterampilan guru dalam menyampaikan cerita dan waktu pembelajaran yang terbatas. Oleh karena itu, pelatihan bagi pendidik sangat diperlukan agar mereka dapat mengembangkan teknik storytelling yang efektif dan sesuai dengan kurikulum OBE.

Selain itu, penggunaan teknologi seperti media digital dan augmented reality dapat menjadi solusi untuk memperkaya pengalaman storytelling dalam pembelajaran. Dengan demikian, siswa tidak hanya mendengarkan cerita tetapi juga bisa mengalami pembelajaran secara interaktif.

Storytelling adalah metode pembelajaran yang inovatif dan efektif dalam mendukung Outcome-Based Education. Dengan pendekatan yang menarik dan berbasis pengalaman, storytelling dapat meningkatkan pemahaman, kreativitas, dan keterampilan berpikir kritis siswa.

Dukungan dari pemerintah, sekolah, dan pendidik sangat diperlukan agar metode ini dapat diterapkan secara luas dan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Menteri Nadiem Makarim, "Pendidikan yang baik adalah yang mampu menghubungkan konsep dengan pengalaman nyata siswa.

Storytelling adalah salah satu cara terbaik untuk mencapainya." Oleh karena itu, sudah saatnya metode ini diadopsi lebih luas dalam sistem pendidikan berbasis hasil.

***

*) Oleh : Ziya Ibrizah, S.I.Kom., M.I.Kom., Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.