TIMES MALANG, WONOGIRI – Ramadan 1446 H tiba, seringkali identik dengan pengeluaran membengkak. Mulai dari buka puasa bersama, persiapan Lebaran, hingga pembelian kebutuhan konsumtif lainnya.

Alhasil, banyak yang mengeluh "bokek" di akhir bulan Ramadan. Padahal, ada cara cerdas untuk tetap solid berbagi tanpa membuat dompet menjerit, yaitu dengan Investasi ZIS (Zakat, Infaq, Shodaqoh).

ZIS: Lebih dari Sekadar Amal, Investasi Menguntungkan

Banyak yang memandang ZIS sebagai sekadar kewajiban atau amalan yang mengurangi harta. Padahal, jika dipahami lebih dalam, ZIS adalah investasi cerdas yang memberikan keuntungan berlipat ganda, baik di dunia maupun di akhirat.

Seperti yang dibahas dalam Shihab & Shihab di YouTube, ZIS bukan hanya tentang pahala, tetapi juga membantu kehidupan ekonomi masyarakat secara luas. Lebih dari sekadar memberikan bantuan sesaat, ZIS memiliki potensi untuk memberdayakan mustahik agar mandiri secara ekonomi.

Zakat, sebagai rukun Islam yang keempat, adalah ibadah maliyah yang wajib ditunaikan bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat. Dana zakat yang terkumpul disalurkan kepada delapan golongan (asnaf) yang berhak, membantu meringankan beban hidup mereka dan meningkatkan kesejahteraan. Zakat menjadi instrumen pemerataan ekonomi yang dianjurkan dalam Islam.

Infaq dan Shodaqoh, di sisi lain, adalah amalan sukarela yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Infaq dapat berupa pemberian untuk kepentingan umum, seperti pembangunan fasilitas publik atau bantuan kemanusiaan.

Sementara Shodaqoh memiliki makna yang lebih luas, mencakup segala bentuk kebaikan yang kita lakukan, bahkan senyuman pun bisa menjadi shodaqoh. Shodaqoh menjadi bukti kepedulian kita terhadap sesama.

Momentum Tepat Investasi ZIS

Ramadan adalah bulan penuh berkah dan ampunan, di mana setiap amalan baik dilipatgandakan pahalanya. Ini adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan investasi ZIS kita. Jangan khawatir dompet menipis, karena Allah SWT menjanjikan balasan yang berlipat ganda bagi orang-orang yang bersedekah.

Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) bahkan mengangkat tema "Nikmat Berzakat: Tenteramnya Muzaki, Bahagianya Mustahik" untuk Ramadan tahun ini. Tagline ini mengisyaratkan bahwa dengan berzakat, muzakki (pemberi zakat) akan merasa tenteram, sementara mustahik (penerima zakat) akan berbahagia karena lebih berdaya.

Strategi Anti Bokek dengan ZIS di Ramadan

Lalu, bagaimana caranya berinvestasi ZIS tanpa membuat dompet "nangis"? Berikut beberapa tipsnya:

Pertama, Sisihkan Sejak Awal: Alokasikan sebagian dari THR (Tunjangan Hari Raya) atau pendapatan bulanan Anda untuk ZIS. Dengan menyisihkan sejak awal, Anda tidak akan merasa berat saat ingin bersedekah.

Kedua, Manfaatkan Platform Digital: Kemudahan teknologi memungkinkan kita untuk berzakat dan bersedekah secara online melalui berbagai platform terpercaya.

Baznas dan lembaga-lembaga amil zakat lainnya menyediakan layanan digital yang memudahkan kita untuk menunaikan ZIS kapan saja dan di mana saja.

Ketiga, Berkolaborasi dengan Perusahaan: Ajak perusahaan tempat Anda bekerja untuk memasang label "Taat Zakat" atau menyosialisasikan zakat karyawan.

Dengan demikian, Anda dan rekan kerja dapat berkontribusi dalam ZIS secara bersama-sama. Hal ini bisa menjadi gerakan positif di lingkungan kerja.

Keempat, Shodaqoh Kreatif: Shodaqoh tidak harus selalu berupa uang. Anda bisa bersedekah dengan memberikan makanan kepada tetangga yang membutuhkan, membantu membersihkan masjid, atau bahkan sekadar memberikan senyuman kepada orang yang sedang bersedih. Ini menunjukkan bahwa berbagi bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.

Kelima, Konsisten dan Ikhlas: Lakukan ZIS secara konsisten, meskipun dengan jumlah yang kecil. Yang terpenting adalah keikhlasan dan niat yang tulus untuk membantu sesama. Keikhlasan akan membuat amalan kita lebih bernilai di sisi Allah SWT.

ZIS: Investasi Dunia Akhirat yang Tak Tergantikan

Investasi ZIS di bulan Ramadan bukan hanya sekadar memenuhi kewajiban agama, tetapi juga merupakan investasi cerdas yang memberikan keuntungan berlipat ganda.

Dengan berinvestasi ZIS, kita tidak hanya membantu meringankan beban sesama, tetapi juga mendapatkan keberkahan dan pahala yang tak terhingga.

Jadi, tunggu apa lagi? Mari jadikan Ramadan ini sebagai momentum untuk meningkatkan investasi ZIS kita. Buktikan bahwa kita bisa tetap solid berbagi tanpa membuat dompet "bokek".

Ramadan Anti Bokek? Investasi ZIS, Untung Dunia Akhirat.

***

*) Oleh : Makhda Intan Sanusi, S.H., M.E., Kepala Program Studi dan Dosen Ekonomi Syariah STAI Mulia Astuti Wonogiri.

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

____________
**) Kopi TIMES atau rubik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.