TIMES MALANG, MALANG – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Minat (Samin) Universitas Negeri Malang mengadakan pameran Kechill Dekil di Graha Tumapel.
Pameran seni tahunan yang digelar selama tiga hari, 25 - 27 April 2025, menampilkan kreativitas anggota UKM Samin yang mengusung tema Nostalgia Masa Kecil Menuju Kedewasaan.
Ovin Ananta, ketua pelaksana Pameran Kechill Dekil menjabarkan bahwa tema yang diangkat selaras dengan kesederhanaan dan kebahagiaan melalui kenangan masa kecil.
"Tema ini lebih menekankan bagaimana caranya kita untuk mengingat kesederhanaan tersebut melalui kenangan masa kecil dari teman-teman panitia. Alasan dipilih 'Kechill Dekil' karena kata itu sangat merepresentasikan sebuah kebahagiaan yang sangat sederhana," ungkap Ovin.
Beberapa pengunjung pameran seni Kechil Dekil sedang membeli merch di bazar (foto: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia)
Terdapat 5 maskot hewan yang memiliki karakter dan latar belakang berbeda yang ditampilkan dalam pameran ini.
Maskot utama yaitu Paido si bebek dan Noia si golem. Adapun maskot tambahan yaitu Mimi si kucing, Cici si kelinci, dan Jaka si anjing. Maskot-maskot tersebut diciptakan dengan tujuan menghidupkan pameran dan selaras dengan tema nostalgia masa kecil.
Pameran Kechill Dekil menyuguhkan lebih dari puluhan karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi yang seluruhnya merupakan hasil buah tangan teman-teman UKM Samin.
Ragam karya yang dipamerkan pun memperlihatkan spektrum minat yang luas. Mulai dari seni lukis yang memukau, olahan clay yang unik, hingga animasi bergerak yang menyajikan cerita pendek di dalamnya.
Tidak hanya memamerkan karya, pada pameran tersebut menyuguhkan serangkaian acara menarik yang semakin memeriahkan suasana.
Pengunjung sedang memotret karya seni clay dalam pameran Kechil Dekil yang menampilkan karya mahasiswa UKM Sanggar Minat Universitas Negeri Malang. (Foto: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia)
Pengunjung dapat mengikuti berbagai workshop kreatif seperti menyulam, membatik, dan membuat makrame. Selain itu, digelar pula talkshow pahat dan toys yang memberikan wawasan baru bagi para pecinta seni dan kolektor.
Kemeriahan pameran juga dilengkapi dengan adanya bazar yang terletak di ujung pameran. Tenant bazar tersebut menawarkan berbagai produk merch seperti stiker, gantungan kunci, perhiasan manik, phonestrap, pin, dan kerajinan unik lainnya.
Barang-barang tersebut diproduksi oleh anggota UKM Samin. Selain diajak untuk berkarya, para anggota Samin diajak untuk menjadi wirausahawan yang kreatif dan inovatif. Selain itu, terdapat pula tenant manual photobox yang menyajikan pengalaman berfoto unik dengan konsep melukis potret secara langsung. (*)
Pewarta | : Zakiyya Salmaa Azzahra (Magang MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |