TIMES MALANG, MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan optimistis terhadap rencana pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Desa Srigonco, Bantur, Kabupaten Malang. Anggaran yang dibutuhkan untuk setiap SR diperkirakan mencapai Rp200 miliar.
"Pendanaan Sekolah Rakyat ini sudah masuk dalam perencanaan. Karena berbasis boarding school dengan infrastruktur berkualitas standar, dibutuhkan sekitar Rp200 miliar," jelas Khofifah saat meninjau lokasi pembangunan, Sabtu (28/4/2025).
Rincian pendanaan terdiri atas Rp100 miliar dari APBN dan Rp100 miliar dari swasta. Khofifah mengaku telah berkomunikasi dengan Datuk Tahir dari Tahir Foundation sebagai mitra swasta pendukung.
"Kami optimistis karena komitmen pendanaan swasta sudah ada. Selain itu, Kementerian PUPR dan Kemensos juga telah berkoordinasi untuk mempercepat pembangunan SR, mulai dari tingkat SD hingga SMA," tegasnya.
Dukungan dari Legislator
Ketua Komisi E DPRD Jatim Sri Untari Bisowarno (Fraksi PDI Perjuangan) mengapresiasi program SR sebagai solusi pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
"SR sangat penting bagi anak-anak pintar yang terkendala biaya," ujar Untari usai sarasehan koperasi di Kepanjen, Senin (28/4/2025).
Ia menceritakan banyak penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang anaknya berpotensi namun terhambat finansial.
"Banyak anak PKH cerdas, tetapi mandek sekolah karena ketiadaan biaya. Dengan SR, kami harap Malang akan menghasilkan SDM unggul," ungkap Sekretaris DPD PDIP Jatim ini.
SR dirancang sebagai sekolah berasrama dengan pembiayaan penuh negara, mencakup pendidikan, akomodasi, dan kebutuhan hidup siswa hingga lulus. (*)
Pewarta | : Khoirul Amin |
Editor | : Imadudin Muhammad |