https://malang.times.co.id/
Kopi TIMES

Makan Sehat, Pendidikan Tumbuh, Masa Depan Generasi Cerah

Selasa, 07 Januari 2025 - 05:56
Makan Sehat, Pendidikan Tumbuh, Masa Depan Generasi Cerah Rosyid Nurrohman, S.M., M.AB., Dosen Prodi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Kalimantan Timur.

TIMES MALANG, KALIMANTAN TIMUR – Pendidikan dan kesehatan adalah dua pilar penting yang saling terkait dalam membentuk masa depan suatu bangsa. Makanan untuk tubuh dan pendidikan untuk pikiran bukanlah dua hal yang dapat dipandang terpisah, karena keduanya berperan penting dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. 

Kita perlu mempertimbangkan sejauh mana keduanya dapat saling mendukung dan bekerja sama untuk menciptakan individu-individu yang mampu menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. 

Makanan sebagai sumber energi fisik, dan pendidikan sebagai penggerak intelektual, adalah dua faktor yang tidak hanya memberi dampak pada individu secara langsung tetapi juga pada masyarakat dan negara secara keseluruhan. 

Makanan yang baik dan bergizi adalah dasar dari kesehatan fisik yang optimal. Nutrisi yang tepat memberi tubuh energi untuk beraktivitas, memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak, serta menjaga keseimbangan sistem imun. Namun, tidak hanya itu, pola makan yang sehat juga mempengaruhi perkembangan otak dan kemampuan kognitif seseorang. 

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kekurangan gizi pada masa anak-anak dapat berdampak langsung pada kemampuan belajar dan daya ingat. Jika seorang anak kekurangan asupan gizi yang diperlukan, proses pembelajaran mereka akan terhambat.

Akhirnya akan berdampak pada prestasi akademik dan peluang mereka untuk meraih masa depan yang cerah. Oleh karena itu, makanan yang sehat menjadi landasan penting bagi pembentukan individu yang cerdas dan siap untuk menghadapi dunia. 

Pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam pembentukan kemampuan intelektual dan sosial seseorang. Pendidikan memberikan pengetahuan, keterampilan, serta pemahaman yang diperlukan untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. 

Pendidikan bukan hanya tentang memperoleh informasi, tetapi juga tentang membentuk karakter, mengasah kemampuan berpikir kritis, serta mengembangkan kreativitas. Tanpa pendidikan yang memadai, seseorang akan kesulitan untuk memahami perkembangan dunia yang terus berubah dan beradaptasi dengan kebutuhan zaman.

Di sisi lain, akses terhadap pendidikan yang berkualitas, yang mencakup berbagai aspek, mulai dari ilmu pengetahuan, keterampilan praktis, hingga nilai-nilai moral, akan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi berbagai tantangan dan menciptakan solusi atas masalah-masalah yang ada di masyarakat. Namun, bagaimana keduanya dapat saling berinteraksi dalam membentuk masa depan yang lebih baik?

Keterkaitan antara keduanya sangat jelas, terutama dalam perkembangan anak-anak dan remaja. Anak-anak yang tumbuh dengan pola makan yang buruk cenderung lebih mudah sakit, lesu, dan kurang fokus dalam belajar. Mereka menghadapi tantangan lebih besar dalam meraih prestasi akademik karena kondisi fisik mereka yang terganggu. 

Sebaliknya, anak-anak yang memiliki pola makan yang sehat lebih mungkin untuk tumbuh dengan baik secara fisik dan mental, yang memberikan mereka landasan yang lebih kokoh untuk menjalani pendidikan dengan baik.

Pendidikan yang baik, di sisi lain, dapat mengubah pola pikir dan perilaku seseorang dalam hal pola makan. Melalui pendidikan, masyarakat dapat diberikan pemahaman tentang pentingnya asupan gizi yang tepat dan bagaimana cara mengolah makanan yang bergizi dalam kehidupan sehari-hari. 

Pendidikan juga memainkan peran penting dalam mengedukasi masyarakat tentang pengaruh makanan terhadap kesehatan jangka panjang.

Sebuah masyarakat yang terdidik dengan baik mengenai pola makan yang sehat dan gaya hidup yang aktif akan menghasilkan individu-individu yang lebih produktif dan lebih berkontribusi terhadap kesejahteraan negara. Tantangan utama yang dihadapi banyak negara, termasuk Indonesia, adalah kesenjangan akses terhadap makanan bergizi dan pendidikan yang berkualitas. 

Ketidakmerataan dalam distribusi makanan sehat dan pendidikan sering kali menyebabkan ketimpangan sosial, yang pada gilirannya menciptakan kesenjangan dalam kesempatan ekonomi. Di daerah-daerah yang kekurangan akses terhadap makanan sehat, anak-anak sering kali tumbuh dengan kondisi gizi yang buruk, yang menghambat kemampuan belajar mereka. 

Banyak daerah yang masih menghadapi kesulitan dalam menyediakan pendidikan yang berkualitas, baik karena kekurangan infrastruktur maupun ketidakmampuan untuk menyediakan tenaga pendidik yang kompeten. 

Oleh karena itu, peran pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam menciptakan kebijakan yang dapat meningkatkan akses terhadap makanan bergizi dan pendidikan yang memadai bagi seluruh lapisan masyarakat. Pentingnya kedua hal ini makanan dan pendidikan bukan hanya berlaku untuk individu, tetapi juga untuk kemajuan suatu bangsa.

Negara yang memiliki populasi sehat dan terdidik akan lebih mudah menghadapi tantangan global, berinovasi dalam berbagai sektor, dan meningkatkan daya saing di tingkat internasional. Di sisi lain, negara yang gagal menyediakan pendidikan dan kesehatan yang memadai untuk rakyatnya berisiko mengalami stagnasi dalam pertumbuhan ekonomi dan sosial. 

Dengan kata lain, masa depan suatu bangsa sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya, yang hanya dapat terwujud melalui pemenuhan kebutuhan dasar akan makanan dan pendidikan.

Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, "Pendidikan adalah kunci untuk memutuskan rantai kemiskinan dan menciptakan peluang yang lebih besar bagi setiap individu."

Pernyataan ini menggambarkan pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Tidak hanya pendidikan formal, namun juga pendidikan terkait dengan kebiasaan sehat dan pola makan yang baik. 

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menekankan pentingnya sinergi antara pendidikan dan kesehatan dalam upaya mempersiapkan generasi muda yang unggul.

Menurutnya, "Pola hidup sehat yang dimulai dari keluarga, serta dukungan dari pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi, akan menciptakan generasi yang kuat dan cerdas." 

Makanan untuk tubuh dan pendidikan untuk pikiran bukanlah dua hal yang terpisah, melainkan saling melengkapi dalam membentuk masa depan yang lebih baik. Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam membangun individu yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi tantangan global. 

Oleh karena itu, bagi setiap pihak untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa semua individu, khususnya generasi muda, memiliki akses yang cukup terhadap makanan bergizi dan pendidikan yang berkualitas. 

Hanya dengan cara inilah kita dapat membentuk masa depan yang lebih cerah bagi generasi bangsa dan dunia.

***

*) Oleh : Rosyid Nurrohman, S.M., M.AB., Dosen Prodi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman Kalimantan Timur.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

*) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.