https://malang.times.co.id/
Kopi TIMES

Bangga Menjadi UMKM

Rabu, 10 Mei 2023 - 11:00
Bangga Menjadi UMKM Sugiyarto, S.E., M.M.; Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang.

TIMES MALANG, PAMULANG – Beberapa minggu yang lalu sempat viral di media sosial membahas artis membuka bisnis online dengan memanfaatkan ketenaran mereka melalui media sosial.

Walaupun hal ini bukan sesuatu yang baru. Beberapa artis terkenal sebelumnya bahkan sudah lebih dahulu memanfaat media sosial sebagai tempat mencari cuan dan sukses. Sehingga menjadi role model bagi masyarakat, hal ini bisa dilihat dari gaya hidup yang mereka melalui media sosial atupun media lainnya seperti televisi. Ada yang di antara mereka yang merintis dari bawah, dan tidak sedikit terkenal karena figure dari keluarga mereka yang sebelumnya .

Bagi mereka terkenal karena figure dari orang tua lebih mudah dalam membangun relasi sosial dibandingkan seorang artis yang harus merintis dari bawah untuk bisa dikenal masyarakat luas. Sisi positif yang bisa dicontoh dari mereka adalah bagaimana seorang artis mampu mengelola penggemar ini menjadi nilai pasar dan produktif, karena dunia artis tidak selamanya bisa menjamin masa depan mereka. Setiap artis ada masanya dan setiap masa ada artsinya. Maka muncul wadah dari penggemar (fans club) yang popular di media sosial di mana anggotanya penggemar dari dalam dan luar negeri. 

Potensi pasar ini pada akhirnya oleh beberapa artis dilihat sebagai sebuah peluang bisnis, tapi menurut pelaku usaha kecil sebagai ancaman, sehingga sempat menjadi perbincangan teman-teman pelaku UMKM secara luas di media sosial. 

Dalam ilmu ekonomi, permintaan dan penawaran pada dasarnya tergantung pada mekanisme pasar itu sendiri. Namun demikian untuk melindungi usaha kecil dari ancaman kapitalis dan ketidakadilan, dibutuhkan kebijakan dari pemerintah untuk melindungi pelaku usaha kecil agar bisa bertahan dan berkembang. Walaupun hukum pasar juga berlaku dengan sendirinya, peraturan dari pemerintah tetap dibutuhkan. 

Apakah ada jaminan artis akan sukses dalam membangun bisnis online?

Tentunya tergantung dari cara mereka mennjalankan usaha serta kualitas produk yang ditawarkan dan layanan yang diberikan kepada pelanggan, Artinya kalau artis hanya sekadar mengadalkan ketenaran, serta mengabaikan kualitas dan layanan, kemungkinan gagal juga juga ada. Bahkan tidak sedikit artis yang menjadi public figure terjerat kasus hukum, karena tidak fokus dalam menjalankan bisnis secara benar.

Bagaimana strategi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM ) dalam menghadapi artis yang mulai merambah bisnis online?  

Pertama pelaku usaha harus yakin, bahkan UMKM mampu membuat produk berkualitas. Kedua harga yang tawarkan kompetitif. Ketiga mampu membangun dan memanfaatkan jaringan yang dimiliki. Keempat manfaatkan media sosial untuk mengembangkan pasar. Kelima memberikan respon cepat terhadap keluhan pelanggan. 

Pelaku usaha kecil juga wajib memberikan informasi lengkap tentang produk yang ditawarkan, lokasi workshop serta alamat dan nomor kontak yang lengkap. Website perusahaan juga selalu menampilkan informasi terbaru terkait dengan aktivitas UMKM, termasuk menampilkan testimoni dari pelanggan. Strategi ini penting dijalankan karena perilaku konsumen sekarang cepat berubah dan lebih banyak melihat hasil review sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk. Ada juga konsumen yang tidak rasional dalam membeli produk, hanya karena penjualnya seorang artis. Model pasar yang irasional seperti ini pada titik tertentu akan pudar juga.

Bagi para artis untuk menjaga agar bisnisnya bertahan dalam jangka panjang, ada baiknya mengajak pelaku usaha kecil menengah sebagai mitra bisnis yang saling menguntungkan sehingga tercipta symbiosis mutualism. Artis yang memiliki potensi pasar melalui penggemar dan follower yang dimiliki, menjadi daya tarik tersendiri. Dengan menjadi reseller produk pelaku usaha kecil, maka secara tidak langsung artis ikut berperan serta dalam membesarkan UMKM melalui metode pengembangan pasar yang lebih luas.

Banyak pelaku usaha kecil masih menggunakan metode pemasaran secara konvesional. Dan belum banyak yang memanfaatkan teknologi informasi khususnya media sosial sebagai media pemasaran serta promosi produk secara luas. Untuk menjaga kepercayaan konsumen perlu diperhatikan bahan baku yang digunakan harus berkualitas bagus. Jika kedua aspek ini mampu dijaga dengan baik, maka daya saing UMKM akan mampu menembus pasar nasional maupun regional.

***

*) Oleh : Sugiyarto, S.E., M.M.; Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pamulang.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta :
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.