TIMES MALANG, MALANG – Skatepark Indoor terbesar se Indonesia, yakni Apocalypse Skateparkyang berada di Kabupaten Malang bakal jadi lokasi pemusatan latihan nasional atau Pelatnas SEA Games 2023 di Kamboja.
Pemilik Apocalypse Skatepark, Heru Tri Cahyono mengatakan, dirinya telah melakukan komunikasi langsung dengan Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Perserosi) sebagai lembaga yang membawahi cabang olahraga (cabor) skateboard.
"Jadi memang disampaikan bahwa Apocalypse Skatepark ini menjadi prioritas utama untuk dijadikan tempat latihan untuk tim nasional Skateboard Indonesia jika nanti sudah terbentuk," ujar Heru, Senin (1/11/2021).
Apocalypse Skatepark yang menjadi salah satu prioritas tersebut, tak terlepas dari kesuksesan event pertamanya, yakni Apocalypse Fest 1.0 dan juga konstruksi skatepark yang berstandar International dengan dilengkapi Guest House untuk nantinya bisa menampung para atlet.
"Pertimbangan mereka, karena tempatnya proper dan ada Guest House juga disini. Memang ini juga sudah kita komunikasikan," ungkapnya.
Sementara itu, atlet tim nasional Skateboard Indonesia dan juga salah satu pengurus Perserosi, yakni Pevi Permana menyebutkan bahwa dirinya telah melakukan pengajuan dan akan berkomunikasi dengan pusat untuk menjadikan Apocalypse Skatepark sebagai lokasi utama program Pelatnas.
"Kita harus kolaborasi dengan program-program yang ada, salah satunya bakal jadi lokasi pelatnas mendatang," katanya.
Pevi sebagai veteran atlet skateboard Indonesia yang pernah Juara Asia di tahun 2007, 2009 dan 2010, membeberkan bahwa dirinya bakal meneruskan inisiasi tersebut hingga ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menjadikan Apocalypse Skatepark sebagai usulan utama sebagai lokasi program Pelatnas bagi para atlet Skateboard.
"Nanti saya sampaikan (ke Kemenpora). Bisa kolaborasi dengan Apocalypse untuk tryout (latihan) Pelatnas SEA Games di Apocalypse Skatepark Kan lengkap disini dan menurut saya cocok banget. Jadi bakal lebih bisa berkreasi lagi," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |