TIMES MALANG, MALANG – Di balik deretan prestasi yang dibawa pulang Politeknik Negeri Malang (Polinema) dari ajang Indonesian Polytechnic English Championship (IPEC 2), nama Aura Sabrina mencuri perhatian. Mahasiswi program studi Bahasa Inggris untuk Industri dan Profesional (BIIP) ini berhasil meraih juara pertama kategori proficient essay writing pada kompetisi tingkat nasional tersebut.

IPEC 2 berlangsung di Politeknik Negeri Manado, Sulawesi Utara, pada 15–17 September 2025. Aura bersama rekannya, Paundra Hafiz, mewakili Polinema dalam cabang lomba essay writing. Meski persiapan dilakukan dalam waktu singkat, Aura berhasil menunjukkan kualitas terbaiknya hingga meraih medali emas pada malam penghargaan.

“Waktunya memang sangat terbatas, jadi saya harus pintar mengatur waktu untuk mencari referensi dan berlatih menulis. Walau terasa menantang, justru itu memberi motivasi lebih,” ungkap Aura saat ditemui usai pengumuman juara.

Delegasi Polinema menerima medali di panggung Awarding Night IPEC 2 Manado 2025.

Mahasiswi semester 7 ini mengaku bangga bisa membawa pulang kemenangan. Baginya, prestasi di ajang nasional bukan hanya soal penghargaan, tapi juga pengalaman berharga yang akan menjadi bekal di masa depan.

“Saya sangat puas dan bangga dengan hasil ini. Harapannya, kemenangan ini bisa jadi langkah awal untuk lebih percaya diri mengikuti kompetisi lain, baik di dalam kampus maupun di luar kampus,” ujarnya.

Perjalanan Aura di IPEC 2 juga memberi makna tersendiri bagi Polinema. Tahun ini, kontingen kampus vokasi tersebut meraih prestasi di berbagai kategori seperti storytelling, master of ceremony, interview, hingga videography. Kehadiran Aura di podium juara menambah daftar pencapaian gemilang yang dibimbing dosen pendamping Nafisya Alfiani Aisyah, Prima Beauty Kartikasari, Garindra Muhammad, dan Andi Reza Maulana.

IPEC 2 sendiri mengusung tema “Empowering Voices, Uniting Futures” yang menekankan pentingnya kemampuan berbahasa Inggris dalam menulis, berbicara, dan menyampaikan gagasan. Kemenangan Aura membuktikan bahwa mahasiswa vokasi juga mampu bersaing dalam ajang akademik yang menuntut pemikiran kritis dan keterampilan tingkat lanjut.

Menutup kisahnya, Aura berpesan kepada sesama mahasiswa Polinema agar tidak ragu mengambil kesempatan. “Yang kita dapat bukan hanya penghargaan, tapi juga pengalaman berharga yang membentuk kesiapan menghadapi tantangan akademik maupun profesional,” katanya penuh semangat. (*)

Pewarta : Ardana Pramayoga