TIMES MALANG, MALANG – Sebanyak 60 peserta Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Modul Nusantara Kemendikbud-Ristek RI mengikuti wisuda di STIE Malangkucecwara atau Kampus ABM Kota Malang, Sabtu (22/10/2022).

Meskipun bukan mereka yang diwisuda, namun mahasiswa dari lintas perguruan tinggi dari berbagai daerah ini menjajal pengalaman baru.

Mereka bisa merasakan dan mengetahui secara langsung kultur wisuda di Kampus ABM Kota Malang. Pengalaman ini menjadi portofolio berharga yang menjadi kesan bagi mahasiswa.

Ketua STIE Malangkucecwara, Drs Bunyamin MM PhD mengatakan bahwa pihak kampus sengaja mengajak Mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) untuk mengikuti wisuda.

"Memang sengaja kita mengajak mereka. Dan ini yang menjadi spesial dari wisuda tadi," katanya.

Ia menjelaskan wisuda kali ini menjadi momen berharga karena setelah pandemi Covid-19, wisudawan dan para orang tua bisa hadir sebagai full luring ke kampus ABM.

Wisuda kali ada disertai ramah tamah dimana momen ini tidak ada ketika acara daring dan hybrid sekalipun. Sehingga kata Bunyamin, civitas akademika dan para lulusan serta orang tua semakin berconnecting yang membuat suasana semakin meriah.

Dalam sambutannya, itu menyampaikan pertanggungjawaban kepada stakeholder tentang kemajuan kampus ABM selama ini. Ia berkomitmen membawa almamater semakin jaya dan maju serta mampu menghadapi tantangan zaman.

Ia menyebutkan bahwa wisudawan ini adalah kelompok milenial dan tergolong generasi Z. Sehingga ia optimistis wisudawan akan mudah diserap dalam dunia kerja karena mereka canggih menggunakan teknologi.

"Tapi di samping kecanggihan itu, ada karakteristik buruk yang mungkin sulit  dilakukan yaitu tenang di suatu kerjaan. Istilahnya kutu loncat ya. Kita minta mereka tidak seperti itu. Alasannya ada yang bilang kerjaan kurang cool, sophisticated. Nah karakteristik itu kita imbau tidak sampai," bebernya.

Ia pun mengimbau mahasiswa dan para lulusan cerdas manfaatkan sosial media untuk pengembangan karir dan connecting. Hingga saat ini ABM telah meluluskan 26.500 lulusan yang tersebar di berbagai daerah.

"Mereka perluas network karena alumni 26.500 orang itu sudah banyak yang bertempat di posisi strategis. Mudah sekali mengakses dunia kerja. Ada senior brach manager BCA, BUMN, banyak alumni kita. Itu peluang networking yang bisa dikembangkan," katanya.

Ia pun menyakinkan mahasiswa tak perlu khawatir tentang dunia kerja karena para mahasiswa telah dibekali soft skill dan hard skill. Hal yang perlu ditingkatkan kata dia adalah percaya diri.

Sementara itu, Ketua Panitia Wisuda Dr Setiyawan M.Si mengatakan peserta wisuda kali ini diikuti oleh 151 wisudawan. Terkait wisudawan terbaik ada 5 orang dari manajemen, 5 orang akuntansi dan 2 orang wisudawan terbaik dari jenjang S2.

"Tahun ini ada 60 mahasiswa modul Nusantara ikut wisuda. Mereka juga bisa tahu seperti apa kegiatan wisuda di kampus ini. Kesan mereka sangat baik dan menilai keren dan mewah," paparnya.

Konsep wisuda di STIE Malangkucecwara dibuat semarak dan semeriah mungkin agar membawa kesan baik bagi wisudawan dan orang tua.

"Yang menarik konsepnya fun and happy, mereka bergembira. Kalau dulu banyak sakralnya. Sekarang sakral proses pengukuhan itu saja. Tadi terlihat sangat gembira. Kita ajak mereka bersama-sama melempar toga ke atas," pungkas Ketua Panitia Wisuda STIE Malangkucecwara ini. (*)