TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Negeri Malang (Polinema) kembali menunjukkan komitmennya dalam memfasilitasi penyerapan lulusan ke dunia kerja. Hal itu diwujudkan dalam program Campus-Company Fit And Hiring Program yang digelar selama dua hari, Kamis-Jumat (19-20 Juni 2025). Kegiatan ini menjadi gelaran pertama dari tiga job fair yang direncanakan Polinema sepanjang tahun ini.
Dalam acara ini, sebanyak 30 perusahaan berpartisipasi, dengan 29 di antaranya membuka rekrutmen langsung di lokasi kampus dan melakukan wawancara di tempat. Satu perusahaan lainnya, Kinobi, hadir sebagai mitra portal karir yang menyediakan platform digital penghubung antara mahasiswa, alumni, dan dunia industri.
Wakil Direktur IV Bidang Perencanaan dan Kerjasama Polinema, Prof. Ratih Indri Hapsari, M.T., Ph.D., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi institusi dalam meningkatkan serapan kerja lulusan sesuai target Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
"Target kementerian adalah 80 persen lulusan terserap dalam dunia kerja, berwirausaha, atau melanjutkan studi paling lambat satu tahun setelah lulus (T+1). Data tracer study kami di tahun 2024 menunjukkan angka serapan mencapai 83 persen," jelasnya.
Prof. Ratih menambahkan bahwa job fair ini akan digelar tiga kali dalam setahun, yakni pada bulan Juni, Agustus atau September, dan November. Pada gelaran ini, tercatat ada sebanyak 1.500 alumni dan calon lulusan yang telah mendaftar dan datang ke lokasi. Dan kemungkinan masih akan bertambah.
"Ini program job fair pertama di bulan Juni, dan kami berharap ini bisa rutin digelar tiga kali dalam setahun untuk memaksimalkan serapan kerja lulusan," ujarnya.
Untuk memastikan lulusan bekerja di bidang yang sesuai minat dan keahlian, Polinema telah melakukan pemetaan karir (career mapping) sejak mahasiswa berada di semester 2. Upaya ini dilakukan untuk membekali mahasiswa dengan soft skill, pelatihan, dan jalur pengembangan karir yang tepat sesuai minat—baik sebagai pekerja profesional, wirausahawan, maupun akademisi.
“Kami ingin agar lulusan tidak hanya terserap kerja, tetapi juga bertahan dan berkembang di bidang yang mereka pilih. Karena itu pemetaan karir dan pembekalan dilakukan sejak dini,” tambah Prof. Ratih.
Selain proses rekrutmen, program ini juga menjadi sarana bagi perusahaan untuk mengenal portofolio mahasiswa, serta bagi mahasiswa untuk memahami kualifikasi dan kebutuhan industri secara langsung. Platform karir dari Kinobi juga turut dimanfaatkan untuk menyimpan data portofolio serta peluang karir yang bisa diakses secara digital.
Salah satu mahasiswa yang mengikuti acara ini, Yolanda Yunia Sari, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan job fair kampus ini. Mahasiswi semester 6 dari jurusan Akuntansi ini mengungkapkan bahwa ia belum pernah melamar pekerjaan sebelumnya.
“Saya ingin jadi accounting, dan baru kali ini punya gambaran jelas soal syarat dan proses rekrutmen. Kegiatan ini sangat membantu,” katanya.
Dengan pendekatan yang terintegrasi antara pendidikan vokasi, pemetaan karir, dan kemitraan industri, Polinema optimistis bisa terus mempertahankan dan meningkatkan angka serapan kerja lulusannya, sekaligus memberi kontribusi nyata terhadap pembangunan sumber daya manusia unggul di Indonesia. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |