TIMES MALANG, MALANG – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara konsisten menegaskan pentingnya penerapan sistem meritokrasi di lingkungan Kementerian Pertanian. Ia menyampaikan, “Siapa pun bisa naik jabatan asal mampu bekerja dengan baik. Semua kinerja terukur dan langsung saya evaluasi. Jika malas, lebih baik mundur. Negara tidak bisa menunggu; jika menjabat, harus kerja keras.”
Selaras dengan semangat tersebut, Kementerian Pertanian melalui Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Aparatur (Biro OSDMA) menggelar kegiatan bimbingan kinerja bagi 23 Pegawai Negeri Sipil (PNS) jabatan pelaksana dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Jawa Timur yang akan naik dari grade 6 ke grade 7. Kegiatan ini diselenggarakan di Ruang Rapat Utama Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) pada Kamis (19/06/2025).
Kegiatan ini disambut hangat oleh Kepala Bagian Umum Polbangtan Malang, Novi Nuraini, yang hadir mewakili Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Urdayana. Dalam sambutannya, Novi menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Polbangtan Malang sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan strategis tersebut.
Adapun acara secara resmi dibuka oleh Ketua Tim Kerja Tata Laksana dan Kinerja Biro OSDMA, Erni Yuliarti. Dalam arahannya, Erni menekankan bahwa bimbingan ini merupakan bentuk kepercayaan dari pimpinan yang patut dimaksimalkan oleh peserta.
“Sebanyak 23 peserta yang hadir hari ini telah dipertimbangkan secara kompetensial oleh pimpinan untuk naik dari grade 6 ke 7. Ini adalah bentuk kepercayaan sekaligus tantangan. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya dan semoga seluruh peserta dapat lulus ujian ini dengan hasil terbaik,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Kementerian Pertanian berharap para PNS tidak hanya siap secara administratif untuk naik jabatan, tetapi juga mampu meningkatkan kinerja, profesionalisme, serta kontribusi dalam mendukung program pembangunan pertanian secara berkelanjutan.(*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |