https://malang.times.co.id/
Pendidikan

Wisuda ke-23 Polisma, Tegaskan Komitmen Pendidikan Vokasi Berdampak untuk Indonesia Emas 2045

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:45
Wisuda ke-23 Polisma, Tegaskan Komitmen Pendidikan Vokasi Berdampak untuk Indonesia Emas 2045 Wisuda periode 23 Politeknik Unisma Malang yang digelar pada Sabtu (13/12/2025). (Istimewa)

TIMES MALANG, MALANG – Politeknik Unisma Malang (Polisma) kembali menegaskan perannya sebagai perguruan tinggi vokasi yang adaptif, inovatif, dan berdampak melalui pelaksanaan Wisuda Periode ke-23, yang digelar pada Sabtu (13/12/2025). Prosesi wisuda ini menjadi penanda berakhirnya perjalanan akademik mahasiswa sekaligus awal kontribusi nyata lulusan Polisma di dunia kerja, industri, dan masyarakat.

Direktur Politeknik Unisma Malang, Moh. Sulhan, ST., M.Kom, dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan Polisma tidak dapat dilepaskan dari sejarah panjang gagasan para tokoh masyarakat, ulama, pendiri Universitas Islam Malang (Unisma), serta cendekiawan muslim di Kota Malang. Gagasan besar tersebut diprakarsai oleh Prof. KH. Tholchah Hasan, yang memiliki visi mendirikan perguruan tinggi vokasi berkualitas, mandiri, dan berorientasi pada kebutuhan nyata dunia kerja.

Politeknik Unisma Malang secara resmi berdiri pada 28 Januari 2002, berdasarkan Surat Keputusan Mendiknas Nomor 19/D/O/2002, sebagai hasil kolaborasi antara Yayasan Unisma dan PT PLN (Persero) UDIKLAT Pandaan. Sejak awal berdiri, Polisma diarahkan menjadi lembaga pendidikan vokasi yang menekankan penguasaan keterampilan praktis, penguatan kompetensi, serta kesiapan lulusan menghadapi tantangan industri.

Saat ini, Polisma menyelenggarakan pendidikan vokasi pada dua jenjang, yakni Diploma III (D3) Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Listrik, serta Diploma IV/Sarjana Terapan (D4) Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan (TRKJ). Tidak berhenti di situ, Polisma juga tengah memproses pengajuan tiga program studi baru, yaitu Sarjana Terapan Rekayasa Perancangan Mekanik (RPM), Teknologi Rekayasa Otomasi (TRO), dan Keperawatan Anestesiologi, sebagai bentuk respons terhadap kebutuhan industri dan layanan kesehatan yang terus berkembang.

Menurut Moh. Sulhan, pendidikan vokasi di Indonesia merupakan bagian penting dari amanat Undang-Undang Pendidikan Nasional yang diperkuat melalui kebijakan revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Kebijakan tersebut bertujuan menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten, produktif, dan berdaya saing dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Dengan karakteristik pendidikan vokasi, Polisma harus mampu menghadirkan layanan pembelajaran yang konkret dan inovatif, sekaligus menghasilkan penelitian terapan yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar Sulhan.

Ia menegaskan bahwa Polisma berkomitmen tidak hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga menyiapkan lulusan yang siap menjadi teknopreneur, memiliki daya inovasi, kreativitas, adaptabilitas, serta kemampuan kompetitif sesuai bidang keilmuan masing-masing. Hal ini diwujudkan melalui penerapan Project Based Learning–Teaching Factory (PBL-TEFA) yang menjadi roh pembelajaran di Polisma.

Dengan semangat PBL-TEFA, mahasiswa tidak hanya dibekali teori, tetapi juga dilibatkan secara langsung dalam proyek riil, praktik industri, serta kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Polisma optimistis pendekatan ini akan terus mengantarkan institusi menjadi perguruan tinggi vokasi unggul di tingkat nasional dan berwawasan global, sesuai rencana strategis Polisma 2023–2027 yang menitikberatkan pada pembelajaran berbasis Teaching Factory.

Eksistensi Polisma hingga saat ini juga tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, mulai dari Yayasan Unisma, Universitas Islam Malang, mitra industri, pemerintah, hingga masyarakat luas. Dukungan tersebut menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi Polisma untuk terus berkembang dan berprestasi.

Sepanjang 2023–2025, Politeknik Unisma Malang mencatatkan berbagai capaian membanggakan. Polisma berhasil meraih sejumlah hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari Kemendikbudristek dan Kemdiktisaintek, dengan tema-tema strategis seperti pengembangan teknologi pengolahan pangan, penerapan kecerdasan buatan (AI), sistem hidroponik berbasis IoT, hingga digitalisasi bank sampah. Total nilai pendanaan yang diperoleh mencapai miliaran rupiah.

Selain itu, Polisma juga meraih Program Optimasi Kemitraan Perguruan Tinggi Vokasi dan Dunia Usaha/Dunia Industri (PTV–DUDI), serta menerima Anugerah Kampus Unggulan LLDIKTI Wilayah VII Tahun 2025 pada bidang Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Prestasi ini menjadi bukti bahwa Polisma tidak hanya fokus pada pembelajaran, tetapi juga pada dampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah.

Penguatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi perhatian utama. Sejumlah dosen Polisma saat ini tengah menempuh studi lanjut jenjang doktoral, sementara sebagian besar dosen telah memiliki lisensi sebagai Asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan sertifikasi kompetensi sesuai bidang yang diajarkan. Di sisi lain, jejaring kerja sama Polisma terus diperluas dengan berbagai perusahaan nasional dan internasional, lembaga sertifikasi profesi, balai latihan kerja, serta perguruan tinggi dalam dan luar negeri, termasuk dari Malaysia, Thailand, Taiwan, Timor Leste, Palestina, dan Jerman.

Pada Wisuda Periode ke-23 ini, Polisma secara resmi mengukuhkan lulusan Ahli Madya (D3) dari Program Studi Teknik Mesin dan Teknik Listrik, serta Sarjana Terapan (D4) dari Program Studi Teknologi Rekayasa Komputer Jaringan. Prosesi wisuda berlangsung khidmat dan sarat makna, disaksikan oleh orang tua, keluarga, mitra industri, perwakilan pemerintah, yayasan, serta sivitas akademika Politeknik Unisma Malang.

“Yudisium dan wisuda adalah momen paling penting bagi mahasiswa. Hari ini, kami mengukuhkan kelulusan sekaligus mengembalikan putra-putri terbaik kepada orang tua dan masyarakat,” ujar Sulhan.

Sejalan dengan arah kebijakan strategis Perguruan Tinggi Berdampak dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Politeknik Unisma Malang menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam menciptakan ekosistem pendidikan vokasi yang adaptif, inklusif, dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi dengan DUDI, hilirisasi riset, serta penguatan Teaching Factory, Polisma diyakini mampu menjadi katalisator transformasi sosial dan ekonomi di wilayahnya. (*)

Pewarta : Achmad Fikyansyah
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.