TIMES MALANG, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong penerapan smart farming untuk memajukan sektor pertanian Indonesia. Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, mengajak petani untuk semakin memanfaatkan teknologi demi mendukung pencapaian swasembada pangan.
"Penerapan smart farming dapat dioptimalkan dengan teknologi modern seperti sensor pertanian, Internet of Things (IoT), dan kecerdasan buatan (AI) untuk memantau kondisi tanaman secara real-time. Dengan begitu, produktivitas bisa meningkat dan efisiensi pertanian semakin baik,"* ujar Menteri Amran.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menegaskan bahwa peningkatan kapasitas SDM pertanian yang adaptif terhadap teknologi menjadi salah satu fokus utama dalam mendukung swasembada pangan.
"Petani Indonesia harus semakin maju dengan mengadopsi teknologi dalam smart farming. Penerapan teknologi pertanian yang tepat dapat mempermudah kegiatan usahatani dan meningkatkan hasil panen," terang Santi.
Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang sebagai salah satu UPT Pendidikan Tinggi Vokasi dibawah BPPSDMP, turut berupaya dalam penerapan pertanian modern dengan menggandeng PT DMC Indonesia Food dalam pembangunan 20 Smart Greenhouse yang digunakan untuk budidaya Paprika, Stroberi dan Tomat dengan teknologi tinggi yang telah diterapkan di Korea Selatan.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana menjelaskan bahwa smart farming adalah strategi penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kolaborasi ini sejak tahun 2023 mulai membuahkan hasil dengan adanya Smart Greenhouse yang dibangun di lahan Polbangtan Malang. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat Malang dan sekitarnya, khususnya dalam memahami bagaimana greenhouse dapat mengelola lingkungan pertanian secara optimal.
Selain itu, fasilitas ini juga menjadi wahana belajar bagi mahasiswa Polbangtan Malang agar mereka lebih mengenal pertanian modern yang dapat diterapkan di Indonesia," ujar Udrayana saat pembukaan Greenhouse PT DMC Indonesia Food pada Kamis (27/02/2025) pagi.
Greenhouse ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga berfungsi sebagai pusat edukasi bagi masyarakat luas dalam memahami pentingnya penerapan teknologi pertanian modern.
Perwakilan PT DMC Indonesia Food, Sigit juga menjelaskan Greenhouse ini dilengkapi dengan mesin irigasi serta fungsi sensor AI yang mampu memantau setiap aspek pertumbuhan tanaman secara real-time – mulai dari kelembapan hingga nutrisi tanah.
Teknologi berbasis AI ini memungkinkan sistem bekerja secara otomatis dan presisi, sehingga membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi penggunaan sumber daya, serta ketahanan tanaman terhadap perubahan iklim.
“Kami berharap solusi ini dapat menjadi model bagi pengembangan smart farming di Indonesia dan mendukung lahirnya petani milenial yang inovatif serta berdaya saing global.” pungkasnya. (*)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |