https://malang.times.co.id/
Pendidikan

MKKS SMP Swasta Kabupaten Malang dan Polres Malang Tangani Kenakalan Remaja

Minggu, 21 Desember 2025 - 17:47
MKKS SMP Swasta Kabupaten Malang dan Polres Malang Tangani Kenakalan Remaja Bupati Malang HM Sanusi foto bersama dengan Kepala SMP Swasta se- Kabupaten Malang dalam acara sosialisasi penanganan kenakalan remaja, Kamis (18/12/2025) di PP An - Nur 2 Bululawang Kabupaten Malang.

TIMES MALANG, MALANG – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Kabupaten Malang menggelar sosialisasi penanganan kenakalan remaja bekerja sama dengan Polres Malang, Kamis (18/12/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Ya Matiin, PP An-Nur 2 Bululawang, Kabupaten Malang, sebagai upaya menekan angka pelanggaran hukum di kalangan anak muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Nurul Sri Utami, S.Pd, M.M, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan membekali kepala sekolah dengan pemahaman mendalam terkait penanganan kenakalan remaja sekaligus pencegahan pernikahan dini.

“Peran karakter siswa sangat menentukan arah masa depan remaja. Sekolah harus mampu menjadi motor penggerak pembentukan karakter unggul melalui kolaborasi dengan keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, siswa berkarakter kuat hanya dapat dibentuk melalui pendekatan holistik yang melibatkan keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial. Nilai moral, disiplin, tanggung jawab, serta empati perlu ditanamkan secara konsisten agar peserta didik memiliki akhlak mulia, kecerdasan, dan daya saing global.

PP-An---Nur.jpg

Dalam sosialisasi tersebut juga dipaparkan berbagai strategi pembentukan karakter, mulai dari keteladanan sosial, pendidikan karakter terintegrasi, pembiasaan positif, hingga penciptaan lingkungan belajar yang mendukung. Strategi tersebut diharapkan mampu membentuk generasi muda yang berintegritas, tangguh, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Sementara itu, Kasat Binmas Polres Malang, Sugik Hernawan, S.Pd, menyoroti bahwa perilaku anak pada dasarnya bermula dari lingkungan keluarga. Ia menyebutkan berbagai persoalan yang saat ini marak terjadi, seperti bullying, vandalisme, pergaulan bebas, hingga kecelakaan lalu lintas akibat minimnya pengawasan.

“Banyak kasus kenakalan anak dipicu oleh faktor ekonomi, sosial, maupun lingkungan, termasuk anak putus sekolah. Karena itu, pengawasan orang tua menjadi kunci utama,” ujarnya.

Menurutnya, anak harus diposisikan sebagai subjek, bukan objek. Anak perlu dilibatkan dalam komunikasi dan aktivitas keluarga agar tumbuh rasa tanggung jawab dan keterbukaan.

Kepala-SMP-Swasta.jpg

Ia juga mendorong pemanfaatan teknologi secara bijak, seperti pengawasan media sosial melalui aplikasi keluarga, dengan tetap melibatkan peran sekolah.

Ketua MKKS SMP Swasta Kabupaten Malang, Manan Supriadi, M.Pd, menegaskan bahwa sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 yang cerdas, mandiri, dan berakhlakul karimah.

“Problem remaja saat ini sangat kompleks, mulai dari pernikahan dini, narkoba, hingga bullying. Kepala sekolah perlu menambah wawasan dengan menghadirkan narasumber kompeten agar mampu mencari akar masalah dan solusi terbaik,” jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa banyak kasus kenakalan remaja berawal dari kondisi keluarga yang kurang harmonis atau minim perhatian orang tua. Oleh karena itu, sinergi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan masa depan anak. (*)

Pewarta : Slamet Mulyono
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.