TIMES MALANG, MALANG – HISKI (Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia) Komisariat Kota Malang mengadakan musyawarah ketiga di Lab. Drama, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang, Sabtu, 3 Mei 2025. Sebanyak 68 perwakilan perguruan tinggi di Malang Raya dan sekitarnya menjadi peserta dari acara tersebut.

Sejak 2016, HISKI Komisariat Malang telah aktif melakukan pelbagai kegiatan-kegiatan demi memajukan iklim kesusastraan di Malang Raya dan sekitarnya, setelah sebelumnya sempat vakum untuk beberapa waktu.

Orasi ilmiah oleh Prof. Dr. M. Misbahul Amri, M.A. (FOTO: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia)

HISKI Komisariat Malang telah banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang membawa dampak positif bagi iklim akdemik. Di antaranya adalah, membangun jejaring dalam pengkajian/penelitian, seminar akademik, diskusi ilmiah nasional dan internasional, menerbitkan jurnal kajian ilmiah, serta melakukan pelatihan bagi para pengajar dan pelajar dalam lingkup kebahasaan dan sastra.  

“Kami bersyukur, selama ini (ketika) kita mengadakan kegiatan-kegiatan, selalu ada jalan yang baik. Semoga kedepannya juga demikian,” ungkap Prof. Dr. Sugiarti, M.Pd., ketua Ketua HISKI Komisariat Malang periode 2021-2025 dalam sesi sambutannya.

Kunci Pembelajaran Sastra

Sesi acara berganti dengan pemaparan orasi ilmiah yang dibawakan oleh Prof. Dr. M. Misbahul Amri, M.A. Pada kesempatan tersebut, Amri membawakan topik bahasan “Mendudukkan Kembali Paham Strukturalisme dalam Pembelajaran Puisi”.

Sambutan oleh ketua HISKI Komisariat Malang terpilih (periode 2025-2029), Dr. Dwi Sulistyorini, S.S., M.Hum. (FOTO: M. Arif Rahman Hakim/TIMES Indonesia)

Amri menyampaikan, bahwa dalam pengalaman mengajarnya dengan para mahasiswa, ia merasa para muridnya tersebut seringkali telah menstimulus pikirannya sendiri tentang pembelajaran puisi.

“Kebanyakan mahasiswa di awal kelas pembelajaran terlalu dibebani pikiran bahwa menulis puisi itu bahasanya rumit, banyak melanggar aturan,” jelasnya.

Bagi Amri, selagi kita—pengajar dan para murid—mengetahui terlebih dahulu struktur logika bahasa secara utuh, maka pembelajaran penulisan dan pengkajian sastra, terlebih puisi, dapat menjadi jauh lebih mudah.

Mari Kembangkan, HISKI Harus Berdampak

Usai orasi ilmiah, sesi berganti dengan pembacaan laporan pertanggungjawaban oleh Sekretaris HISKI Komisariat Malang, Dr. Umi Salamah, M.Pd. Kemudian segera dilangsungkan musyawarah pemilihan ketua dan wakil ketua HISKI Komisariat Malang periode 2025-2029.

Dalam sidang pemilihan tersebut, Dr. Dwi Sulistyorini, S.S., M.Hum., bersama Prof. Dr.  Mundi Rahayu, M.Hum., resmi terpilih menjadi ketua dan wakil ketua HISKI Komisariat Malang periode berikutnya.  

“Harapan saya, kita (HISKIKOM Malang) bisa bersama-sama menumbuhkan kreativitas dan produktivitas dalam bidang sastra maupun pembelajaran melalui kolaborasi antar perguruan tinggi, dengan MGMP, dengan komunitas sastra, dan mitra-mitra lainnya,” sambut Dwi.

Dwi menyampaikan, keberadaan HISKI Komisariat Malang musti lebih banyak dikenal publik, lebihnya dalam melakukan kegiatan sosial akademik dan pengabdian masyarakat demi dapat dengan maksimal mendukung tridarma perguruan tinggi. (*)