TIMES MALANG, MALANG – Institut Teknologi Nasional atau ITN Malang menargetkan segera mengubah status institut menjadi Universitas. Hal ini menjadi target besar setelah dilantiknya Awan Uji Krismanto sebagai rektor terpilih periode 2023-2027 menggantikan posisi Abraham Lomi, Rabu (1/3/2023).
Awan Uji Krismanto terpilih sebagai rektor ITN Malang setelah dilakukan serangkaian proses pengujian dan penetapan oleh Yayasan Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional (P2PUTN).
"Kami punya pusat riset yang sudah diperharukan. Kami akan kuatkan lagi itu," ujar Awan usai mengikuti prosesi pelantikan di Kampus I ITN Malang, Rabu (1/3/2023).
Sementara, Ketua P2PUTN Malang, Kartiko Ardi Widodo mengungkapkan, target pergantian status Institut menjadi Universitas tersebut bakal terealisasi sebelum tahun 2030 mendatang.
"Jadi potensi ke depan kami godok terus. Beberapa tahun ke depan kami bisa jadi ITN University. Setidaknya sebelum 2030 lah," ungkap Ardi.
Peningkatan status institut menjadi universitas ini membuka kesempatan ITN Malang untuk menyelenggarakan pendidikan di luar rumpun keilmuan teknologi. Saat ini, pihak ITN berencana untuk membuka Fakultas Kesehatan.
"Kami ingin membuka Fakultas Kesehatan. Kami saat ini lagi proses pembahasan. Target kami, setelah satu tahun pembangunan rumah sakit, proses perizinan sudah mulai diluncurkan," katanya.
Inovasi besar untuk mengubah institut menjadi universitas ini, kata Ardi, untuk mengkolaborasikan teknologi dengan humaniora.
"Regulasi dari pemerintah kalau kita sudah ngomong gabungan beberapa ada humaniora dan teknologi, backgroundnya harus universitas. Jadi potensi kedepan kita godok agar bisa ke arah sana," tuturnya.
Ia pun memastikan untuk bisa menyasar mahasiswa baru lebih banyak. Kini, pasar mereka merupakan lulusan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).
Kedepan, tentu pasar-pasar dari SMA yang biasanya terserap di perguruan tinggi negeri, bisa mereka rangkul juga setelah ITN berubah menjadi universitas.
"Posisi SMA mayoritas juga banyak terserap di perguruan tinggi negeri. Kalau di kita pasarnya SMK. Maka jika berbasis humaniora dan teknik, kita rebut lebih banyak (mahasiswa)," ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini ITN telah melakukan dua roadmap yang cukup besar. Pertama, memindahkan kegiatan pendidikan di Kampus I ke Kampus II yang bakal segera diperluas kembali.
ITN Malang juga tengah melakukan pembangunan rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pendidikan dan kesehatan. Untuk rumah sakit, diperkirakan pembangunan bakal selesai dalam kurun waktu 25 bulan ke depan dan perpindahan kampus I ke kampus II bakal terealisasi di tahun 2030 mendatang. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Deasy Mayasari |