TIMES MALANG, MALANG – Spesial memperingati Hari Ayah Nasional, pada Sabtu 11 November 2023 seluruh ayah dari wali peserta didik kelas 1-6 SDIT Ahmad Yani Malang hadir memenuhi Masjid Jendral Ahmad Yani Kota Malang.
Acara kali ini terselenggara berkat kerja sama dengan Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF). Sebagai lembaga yang sangat support terhadap kegiatan-kegiatan parenting, untuk kesekian kalinya YDSF menggandeng SDIT Ahmad Yani sebagai mitra.
Acara bertajuk My Father My Hero juga sekaligus digelar untuk memperingati Hari Pahlawan 2023. Di acara ini, dihadirkan pemateri kelas nasional yakni Hanif Asyar, M.Pd, CH, ChT serta pengkisah nasional Kak Hakim.
Sekolah yang berada di jantung Kota Malang, tepatnya di Jl Kahuripan 12 ini menghadirkan para ayah untuk belajar bersama di area masjid, sementara peserta didik di hall serbaguna mendengarkan kisah bersama Kak Hakim dan menulis surat khusus untuk ayah.
Dalam sambutannya, Nurdiah Rachmawati, SPd, MPd selaku Kepala SDIT Ahmad Yani Malang menuturkan bahwa acara ini sengaja diadakan untuk mendukung terciptanya pembelajaran yang well being, tidak hanya di sekolah namun juga diterapkan oleh para orang tua di rumah, khususnya ayah.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua Yayasan Masjid Jendral Ahmad Yani Drs H Hablul Matin, MM serta Direktur YDSF Fandi Bakhtiar, SPd.
Salah satu perwakilan dari ayah peserta didik yang memberikan pesan dan kesannya di acara ini Prof Dr Munirul Abidin, MAg. Ia mengaku sangat bangga dan merasa tidak keliru menyekolahkan kedua anaknya di SDIT Ahmad Yani.
"Karena setelah saya banding-bandingkan dengan sekolah unggulan pun di Kota Malang ini, ternyata pelayanannya masih lebih baik di SDIT Ahmad Yani," ujar dosen UIN Maulana Malik Ibrahim ini.
Ia juga menguatkan materi dari narasumber yakni untuk menguatkan 4 dari kebutuhan anak zaman sekarang.

"Kalau dahulu kita diminta Rasul untuk menguasai renang, panah, berkuda karena skill tersebut adalah yang dibutuhkan pada saat itu. Dan saat ini terdapat 4 skill atau kompetensi yang harus dimiliki oleh putra putri kita yaitu Aqidah atau agamanya kuat, menguasai Bahasa asing, menguasai teknologi dan menguasai matematika," imbuhnya.
Sementara narasumber di sesi parenting yakni Ustad Hanif, menyebutkan jika kita ingin doa yang biasa kita lantunkan terkabul, yakni ingin anak yang sholih sholihah, berbakti serta bermanfaat bagi nusa bangsa, maka kita perlu melakukan 5 hal.
"Pertama, jadilah idola bagi anak kita. Kedua pilihkan guru terbaik bagi anak anak. Ketiga nasehati anak dari hati, jangan terbawa emosi.Keempat, jadilah teladan terbaik dan kelima jadilah sahabat terbaik bagi anak kita," ungkapnya.

Di akhir acara, anak-anak dipertemukan dengan ayah masing-masing di masjid di mana mereka saling berpelukan penuh haru. Apalagi puisi yang ditulis oleh anak-anak tersebut spesial ditujukan untuk sang ayah.
Salah satu ayah, Najib mengatakan bahwa acara ini perlu diadakan rutin karena baru kali ini ada parenting khusus ayah. Sementara Huda, wali murid lain dari SDIT Ahmad Yani Malang menyampaikan doa penuh haru di depan para hadirin, berharap kelak anak-anak bisa menjadi pemimpin yang sholih dan sukses dunia akhirat. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Hari Ayah Nasional, SDIT Ahmad Yani Malang Gelar 'My Father My Hero'
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Ronny Wicaksono |