TIMES MALANG, MALANG – Universitas Brawijaya terus berupaya untuk meningkatkan reputasi tingkat dunia yang mereka miliki. Rektor UB Prof Widodo mengungkapkan, UB ditargetkan bisa masuk posisi top 500 perguruan terbaik dunia pada tahun 2027.
Dari data yang dihimpun, berdasarkan pemeringkatan yang dilakukan oleh QR World University Ranking (WUR) di tahun 2025 ini UB menduduki posisi 801 - 850 sebagai perguruan tinggi terbaik dunia. Sehingga seharusnya target yang ditetapkan tersebut sangat realistis untuk dicapai..
Guna memuluskan rencana tersebut, ada berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Kampus Biru ini. Salah satunya dengan melantik 108 pejabat pembantu rektor, yang berlangsung di Gedung Widyaloka pada Rabu (5/2/2025).
Para pejabat yang dilantik berasal dari berbagai bidang, termasuk dibawah akademik, dibawah keuangan, kemahasiswaan, Perencanaan dan pengendalian program, Direktorat Aset, riset, Sekretaris Universitas Brawijaya, dan lainya.
Prof. Widodo menekankan pentingnya komitmen dan kerja sama seluruh pejabat yang baru dilantik dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Ia mengingatkan bahwa UB telah diberi mandat oleh Menteri Pendidikan untuk masuk dalam 500 besar perguruan tinggi dunia pada tahun 2027.
Target tersebut memerlukan upaya serius sejak tahun 2025 karena data yang akan digunakan untuk penilaian pada 2027 mulai dikumpulkan saat ini.
“Tahun-tahun ini adalah masa krusial bagi kita untuk mencapai target tersebut. Saya mohon kerja sama dari bapak dan ibu sekalian. Jika ada ide-ide yang dapat mempercepat pencapaian target, mari kita diskusikan dan wujudkan bersama,” ujar Rektor UB.
Rektor Universitas Brawijaya juga menekankan bahwa pola kerja yang diterapkan harus bersifat kolaboratif dan tidak terbatas pada tugas pokok dan fungsi masing-masing. Semua pihak diharapkan dapat saling mendukung dan memperkuat kinerja institusi demi mencapai tujuan bersama. Ia menyoroti perkembangan perguruan tinggi di Indonesia yang mengalami akselerasi pesat dalam beberapa tahun terakhir.
Banyak perguruan tinggi yang sebelumnya kurang diperhitungkan kini mampu menunjukkan eksistensi yang kuat berkat semangat transformasi dan kerja sama seluruh civitas akademika.
“Kita harus membangun fighting spirit yang kuat, menggerakkan emosional dan semangat seluruh dosen serta tenaga kependidikan. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memotivasi dan menggerakkan seluruh elemen di sekitar kita,” kata Widodo.
Untuk mendukung upaya tersebut, diperlukan sosialisasi program kerja yang intensif dan publikasi yang baik agar program-program unggulan Universita Brawijaya dapat menjadi tren serta memberikan inspirasi bagi institusi lain.
Sebagai bentuk komitmen terhadap tata kelola yang baik, para pejabat yang dilantik menandatangani nota kesepahaman. Dokumen tersebut berisi janji untuk menjunjung tinggi integritas, moralitas, dan tanggung jawab, serta menolak segala bentuk korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Mereka juga berkomitmen untuk tidak melakukan plagiarisme, menjaga nilai-nilai Universitas Brawijaya serta tidak menggunakan nama institusi untuk kepentingan pribadi. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |