TIMES MALANG, BATU – Tak kenal putus asa, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) akhirnya bisa mendapatkan gedung eks Kantor Dinas Cipta Karya Kota untuk dijadikan gedung perpustakaan Kota Batu.
Keinginan untuk memiliki gedung eks kantor yang kini berganti nama Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) ini sudah dilayangkan sejak era kepimpinan Eddy Rumpoko.
Kabid Perpustakaan Disperpusip, Retno Purbawati mengatakan hingga kini pihaknya masih berusaha terus berkoordinasi mengurus administrasi pelimpahan aset dari DPKPP.
“Kita sudah menyiapkan dokumen untuk pengajuan pelimpahan aset gedung dari Dinas Pengampu sebelum kami,” ujarnya, Kamis (28/1/2021).
Selain itu pihaknya juga menyiapkan alokasi anggaran untuk mewujudkan keinginan tersebut. Diperkirakan anggaran yang dibutuhkan senilai Rp 2,7 miliar dimana anggaran tersebut disiapkan untuk rehab gedung.
Rencananya di gedung berlantai dua yang mampu menampung 100 pengunjung ini, akan diisi dengan sebanyak 105 ribu jilid buku. Direncanakan gedung perpustakaan ini tidak hanya tempat membaca untuk para pecinta buku saja, namun juga akan menjadi pusat budaya, dimana serangkaian kegiatan budaya bisa dilaksanakan ditempat ini.
Saat ini tahap perencanaan sudah diselesaikan, diperkirakan rehab gedung bisa dilaksanakan tahun ini dan dilaksanakan lelang pengerjaan. "Setelah ada pemenang lelang, pengerjaan berjalan," ujarnya.
Sebelum ada Balai Kota Among Tani, Perpustakaan Kota Batu berada di Jl Dewi Sartika. Saat itu status gedung adalah sewa, kini gedung perpustakaan berada di Balai Kota Among Tani. Diharapkan dengan penggunaan gedung eks DPKPP di Jl Kartini, diharapkan jumlah pengunjung perpustakaan pun akan semakin banyak.
Gedung ini akan terintegrasi dengan rencana menjadikan kawasan Alun-Alun menjadi kawasan pedestrian. Sehingga nanti akan semakin banyak masyarakat yang menggunakan koleksi buku perpustakaan Kota Batu. (*)
Pewarta | : Muhammad Dhani Rahman |
Editor | : Deasy Mayasari |