https://malang.times.co.id/
Berita

Dispangtan Kota Malang Dorong Sertifikasi Juleha Dioptimalkan

Minggu, 21 Maret 2021 - 17:47
Dispangtan Kota Malang Dorong Sertifikasi Juleha Dioptimalkan Rapat kerja Juru Sembelih Halal (Juleha) Malang Raya di Kota Batu. (FOTO: Dispangtan Kota Malang for TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Kepala Dinas Ketahanan  Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Ir. H. Ade Herawanto, MT, mendorong agar sertifikasi Juru Sembelih Halal (Juleha) diperbanyak lagi.

Ini menurut dia sangat penting untuk mewujudkan Kota Malang memenuhi standart layanan makanan halal, mulai dari sapi, kambing hingga unggas.

“Untuk mendukung destinasi Halal yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah menyiapkan bahan dasarnya terlebih dahulu. Seluruh bahan makanan yang terbuat dari daging standart halalnya harus jelas," ujar Ade, saat menghadiri optimalisasi Juleha di Vila Ahlami, Batu (20/3/2021).

Juleha-2.jpg

Ia sangat bersyukur tindaklanjut dari MOU dia di kala menjabat Plt. Direktur RPH dengan Prof HM Bisri pengasuh ponpes Baghrul Magfiroh dengan jaringan ponpes di Kota Malang, pada tahun 2019 dulu.

"Pentingnya sertifikasi halal kepada para stake holder yang menyediakan produk-produk pangan halal lan thayibbah bagi masyarakat terutama bagi Juleha Arema," tukas Ade.

Karena itu pada tahun ini, pihaknya akan mendorong terlaksananya sertifikasi Juleha,  bekerjasama dengan pihak lain termasuk dengan Bank indonesia.

“Kedepan seluruh jalan harus ditempuh agar semakin banyak Juleha yang tersertifikasi," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Juru Sembelih Halal Indonesia Malang Raya, Akhmad Yani M. S.Sos, mengatakan optimalisasi organisasi ini untuk mendukung kawasan Malang Raya menjadi destinasi kawasan halal. Sehingga para anggota yang memiliki atau bekerja di Rumah Potong Hewan Umum dapat memiliki sertifikasi halal untuk tempatnya.

Juleha-3.jpg

Pihaknya akan melakukan  sosialisasi dengan mendatangi beberapa masjid untuk mengedukasi takmir tentang menyembelih hewan ternak halal sesuai syariat.

"Di Batu dalam waktu dekat ada 3 masjid yang bakal kami datangi, selain itu biasanya sosialisasi kami lakukan mulai bulan Syawal sampai menjelang Idul Adha," katanya.

Yani mengatakan, BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) itu sertifikasi bagi penyembelihnya. Selain itu program kegiatan lainnya yang bakal dilakukan yakni kaderisasi anggota. Di Malang Raya sendiri, jumlah anggota ada 160 orang.

Diantaranya di Kota Malang sebanyak 103 orang, lalu Kabupaten Malang sejumlah 54 orang, dan Kota Batu ada 3 orang. Ia berharap sebanyak-banyaknya masyarakat bisa bergabung.

Sementara itu, Direktur Halal Center Ponpes Bahrul Maghfiroh, Tri Darmanto mengatakan keberadaan fungsi dari Halal Center, membantu proses pengurusan administrasi sertifikasi halal.

Menurutnya untuk RPH terutama umum tidak harus tersertifikasi melalui tiga lembaga pemeriksa halal utama. Yakni LPPOM MUI, Sucofindo atau Surveyor Indonesia. Tapi bisa  melalui seluruh perguruan tinggi bisa siap dengan SDM-nya.

Di Malang Raya dibutuhkan setidaknya 100 Juru sembelih agar layanan makan halal ini bisa diberikan mulai dari hulu.

"Kuncinya tentunya dibutuhkan campur tangan pemerintah, agar penyedian daging halal itu bisa terwujud," tandasnya.

Menurutnya kerjasama dengan Juru sembelih Malang Raya dilakukan supaya ada pihak yang menjamin penyembelihan hewan ternak. Pihaknya juga siap membantu para anggota untuk mendapatkan sertifikat sebagai penyelia halal dengan LPPOM MUI.

Dispangtan Kota Malang berharap nantinya para juru sembelih halal (Juleha) yang telah mendapatkan sertifikat bisa diperbanyak sehingga mempercepat menjadikan wisata halal percontohan di Indonesia. (*)

Pewarta : Mohammad Naufal Ardiansyah
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.