https://malang.times.co.id/
Berita

Komitmen Perjuangkan Nasib, Mas Dhito Dorong Tenaga K2 Bisa Bangun Kemandirian Ekonomi

Jumat, 01 November 2024 - 21:33
Komitmen Perjuangkan Nasib, Mas Dhito Dorong Tenaga K2 Bisa Bangun Kemandirian Ekonomi Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (foto : yobby/Times Indonesia)

TIMES MALANG, KEDIRI – Calon Bupati di Pilkada Kabupaten KediriHanindhito Himawan Pramana berkomitmen untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer K2. Tidak hanya itu, Mas Dhito-sapaan akrab Hanindhito Himawan Pramana - juga mendorong para tenaga K2 untuk bisa mandiri secara ekonomi. 

Mas Dhito menuturkan telah menyiapkan program bagi K2 yang ingin mempunyai usaha. Mulai dari pelatihan, pendampingan, bantuan alat, permodalan, hingga monitoring. 

“Kita berikan Pelatihan, bantuan alat, pemberian modal dan monitoring sampai mereka mendapatkan omset,” ungkap Mas Dhito, Jumat (1/11/2024) usai bertemu dengan ratusan tenaga honorer K2 di Kabupaten Kediri. 

Hanindhito-Himawan-Pramana-b1b1f1fb0f3ad35fe.jpg

Terkait mereka yang berharap diangkat menjadi PPPK, Mas Dhito menegaskan akan memperjuangkan nasib honorer K2 itu dengan terus mengupayakan pengusulan formasi ke pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).  

“Maka perlu komunikasi ekstra nantinya, jika saya terpilih, dengan KemenPAN RB yang baru,” tambahnya. 

Disebutkan, formasi yang dibuka untuk K2 pada tahun ini sekitar 850 dengan rincian 700 tenaga teknis, sisanya diperuntukkan bagi tenaga pendidik. Adapun pada tahun lalu, sekitar 2000-an guru sudah diangkat menjadi PPPK. 

“Maka setelah tahun ini (kita perjuangkan) tenaga teknis, tahun depan akan kita kembalikan bagi tenaga guru,” jelas Cabup Kediri nomor urut 02 tersebut. 

Mas Dhito menambahkan, dari diskusinya bersama tenaga K2, tenaga honorer yang rata-rata sudah mengabdi sebelum tahun 2005 tersebut sangat menggantungkan harapan kepada pemerintah daerah dan KemenPAN RB. 

Sementara itu, Ketua Forum Honorer K2 Kabupaten Kediri Joko Prianto mengungkapkan rata-rata tenaga honorer yang tergabung dalam forum tersebut sudah mengabdi selama kurang lebih 25 tahun. Baik itu sebagai pendidik ataupun tenaga teknis.  

"Semoga teman-teman K2 ini yang mengabdi sudah cukup lama ini bisa mendapatkan perhatian. Harapannya tenaga K2 semuanya bisa jadi abdi negara," ujarnya. 

Dukungan Dari Pemuda NU, Seniman dan Budayawan Se-Kabupaten Kediri. 

Hanindhito-Himawan-Pramana-c6db50970f11897bf.jpg

Di sisi lain, dukungan untuk pasangan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa juga terus berdatangan. Salah satunya dari para kader muda NU Kabupaten Kediri. 

Tokoh pemuda NU Kabupaten Kediri M Kanzul Fikri menyampaikan, pasangan calon bupati-wakil bupati Kediri nomor urut 02 tersebut merupakan keluarga NU. Mas Dhito adalah anggota kehormatan Banser sekaligus penasehat PC GP Ansor Kabupaten Kediri. 

“Kami sebagai kader muda NU tentu merasa kebaikan yang sudah dijalankan oleh Mas Dhito selama satu periode harus dilanjutkan. Beliau ini juga mewakili kami sebagai kader-kader muda NU,” kata Gus Fikri, sapaan akrabnya. 

Sebagai bagian dari keluarga besar NU, Mas Dhito sendiri dinilai sosok yang mengayomi para kader muda NU, dan dekat dengan para ulama. Selama kepemimpinan di periode pertama, Mas Dhito juga telah banyak mendukung NU secara luas, tak terkecuali kader muda NU.  

“Beliau ini sebagai kader NU sangat mewakili kita, sehingga mendasari kita untuk melakukan ikrar dukungan,” ungkap Kanzul Fikri yang juga merupakan Ketua GP Ansor Kabupaten Kediri itu. 

Di lain tempat, dukungan juga datang dari dari seniman dan budayawan se-Kabupaten Kediri.

Dukungan itu ditunjukkan melalui deklarasi yang diikuti sekitar 150 seniman dan budayawan dari 26 kecamatan. 

Salah satu Relawan Seniman dan Budayawan Kabupaten Kediri Edi Prasetyo mengatakan, deklarasi dukungan tersebut tidak lepas dari program yang digagas pasangan Mas Dhito-Mbak Dewi dalam memajukan kebudayaan Kabupaten Kediri selama periode pertama.

“Teman-teman seniman memang sudah berjanji untuk mengawal Mas Dhito-Mbak Dewi itu untuk bisa menjadi bupati kembali agar bisa melanjutkan program yang berkenaan dengan kebudayaan dan kesenian,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Edi mengakui keberhasilan pasangan Mas Dhito-Mbak Dewi di sektor kebudayaan pada periode pertama. 

Termasuk mencetuskan tagline Kediri Berbudaya, mengangkat potensi wastra batik Kediri, hingga menggelar event-event yang berhubungan dengan kebudayaan asli Kediri.

“Banyak program yang sudah berjalan, tapi masih ada juga yang harus kita lanjutkan,” tegas Edi. (*) 

Pewarta : Yobby Lonard Antama Putra
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.