TIMES MALANG, MALANG – Sebanyak 7 dari 8 calon kepala daerah (Cakada) di Pilkada 2024 Malang Raya menghadiri acara Sinergi Pembangunan Malang Raya yang digelar oleh Universitas Brawijaya, Jumat (1/11/2024).
Dalam kegiatan yang dihelat di gedung Auditorium UB ini, Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Malang nomor urut 1, dihadiri langsung oleh HM. Sanusi, sementara calon nomor urut 2 hadir diwakili oleh dr. Umar Usman.
Untuk Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu, hadir dua pasangan calon yaitu Paslon nomor urut 1, Nurochman - Heli Suyanto, dan Paslon nomor 3, Krisdayanti - Kresna Dewanata Prosakh. Pasangan nomor urut 2, Firmando Gumelar - M. Rudi, tidak tampak dalam acara ini. Sementara itu, seluruh pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang hadir lengkap, yakni Paslon nomor 1, Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin; Paslon nomor 2, Heri Cahyono - Ganis Rumpoko; dan Paslon nomor 3, H. M. Anton - Dimyati Ayatullah
Acara ini menjadi wadah bagi para calon untuk memaparkan visi pembangunan terpadu bagi Malang Raya. Rektor UB, Prof. Widodo, mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya di Malang Raya kampus bisa mengumpulkan semua calon Cakada yang akan berkompetisi dalam Pilkada 2024.
“Ini adalah forum yang sangat strategis. Kami berharap pimpinan di Malang Raya dapat memiliki satu kesamaan visi untuk membangun wilayah ini,” ungkap Prof. Widodo.
Dia juga menekankan bahwa di era sekarang, kolaborasi antar daerah menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan dan percepatan pembangunan.
Rektor UB Prof Widodo saat memberi sambutan dan membuka acara Sinergi Pembangunan Malang Raya di Auditorium UB, Jumat (1/11/2024). (Foto: Aditya Hendra/TIMES Indonesia)
Prof. Widodo menyoroti beberapa potensi besar yang dimiliki Malang Raya, termasuk kunjungan wisata yang mencapai 10 juta orang per tahun. Ia berharap angka tersebut dapat terus meningkat hingga mencapai skala internasional.
"Malang Raya tidak hanya memiliki daya tarik wisata, tetapi juga kekuatan dalam sektor pendidikan, hortikultura, dan ekonomi melalui UMKM,” tambahnya.
Selain itu, Rektor juga memaparkan, berdasarkan data yang ada, Malang Raya memiliki lebih dari 200 ribu unit Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi pilar ekonomi lokal. Prof. Widodo menilai bahwa sektor UMKM ini perlu mendapat dukungan penuh untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“UMKM di Malang Raya adalah potensi besar yang perlu didukung untuk mendorong ekonomi daerah,” ujarnya.
Sebagai Kota Pendidikan, Malang Raya juga diharapkan bisa menjadi destinasi pendidikan internasional. Dengan jumlah mahasiswa yang banyak, tidak hanya dari Jawa Timur tetapi dari berbagai daerah lain, UB memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar tidak hanya dikenal di tingkat nasional tetapi juga internasional.
Prof. Widodo berharap para calon kepala daerah memiliki perspektif holistik dalam membangun Malang Raya, tidak hanya fokus pada daerah masing-masing, tetapi juga memperhatikan berbagai aspek seperti pariwisata, pertanian, pendidikan, dan kesehatan.
"Harapannya, para calon ini dapat berpikir holistik, melihat potensi Malang Raya sebagai satu kesatuan yang saling mendukung, dari sektor wisata, pertanian, pendidikan, hingga kesehatan," pungkasnya. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |