TIMES MALANG, MALANG – Baru-baru ini viral keluhan seorang perempuan yang dimana anaknya mendapatkan perlakuan tak mengenakan saat parkir di kawasan Kayutangan Heritage Malang.
Dari sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok bernama @nuke.limanov, mengeluhkan kejadian sang anak yang harus mengeluarkan uang sebesar Rp50 ribu hanya untuk parkir di kawasan Kayutangan.
Mengetahui hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan bahwa narasi yang dibuat oleh akun tiktok tersebuy sangat jauh dari fakta sebenarnya.
Widjaja sendiri saat itu langsung mendatangi pemilik akun maupun pengendara mobil dan juga juru parkir (jukir) yang terlibat.
"Kemarin malam langsung saya temui semua. Kita punya data sebenarnya, bagaimana proses transaksi itu," ujar Widjaja, Jumat (6/12/2024).
Faktanya, ternyata uang Rp50 ribu yang diberikan oleh anak pemilik akun TikTok kepada jukir memang benar adanya.
Namun, jukir tersebut bukan memalak atau meminta paksa uang sebesar Rp50 ribu kepada pengendara. Melainkan, pengendara secara ikhlas memberi jukir uang lebih sebesar Rp50 ribu, karena mau melayani dan mencarikan tempat parkir dalam kondisi yang cukup ramai dan penuh kendaraan.
"Kami minta jukir mengatakan sejujurnya dan bilang bahwa uang Rp50 ribu itu dia tidak minta, tapi diberi sama pengendara karena melayani dengan baik dan ikhlas. Kami kroscek juga ke pengendara, ada videonya bahwa itu ikhlas diberikan dan tidak meminta. Jadi di sini tidak ada namanya pemalakan ataupun pemaksaan dari jukir ke pengendara," jelasnya.
Menurutnya, apa yang telah dinarasikan oleh pemilik akun TikTok sudah dilebih-lebihkan dan tak ada yang namanya unsur pemalakan. Hal ini, ia nilai wajar jika pengendara memberikan uang lebih ke jukir, karena melihat pelayanannya cukup baik.
"Ini pembelajaran bagi seluruh masyarakat, terutama yang menggunakan medsos. Yang dipahami mulanya ada pemaksaan dan pemalakan, ternyata itu salah," ungkapnya.
"Ini perlu adanya klarifikasi. Ini pembelajaran agar lebih bijak menggunakan medsos," sambungnya.
Disisi lain, dalam peristiwa ini juga memberi trigger kepada Dishub Kota Malang untuk semakin lebih baik lagi dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Terlebih, saat ini Dishub Kota Malang juga tengah membangun sentra parkir Kayutangan yang diproyeksi bisa menampung seluruh kendaraan yang terpakir di tepian jalan Kayutangan.
"Permasslahan-permasalahan parkir segera kita atasi dengan kita bangun sentra parkir Kayutangan. Ini sebagai trigger kami untuk memberikan layanan dan pembinaan kepada jukir," tuturnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat maupun pengendara. Jika ada keluhan soal parkir, bisa dilaporkan langsung ke Dishub Kota Malang melalui direct message (DM) instagram Dishub Kota Malang.
"Kalau ada masalah (parkir) lapor ke medsos kami, pasti akan kami tindaklanjuti langsung," ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Imadudin Muhammad |