TIMES MALANG, MALANG – Prestasi gemilang kembali diraih oleh Tim Apatte 62 Universitas Brawijaya (UB). Kali ini mereka berhasil menyabet 2 juara pada Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) 2023 yang berlangsung di Jakarta, 27 Oktober – 3 November 2023.

Tim yang berasal dari Fakultas Teknik ini berhasil mempertahankan tradisi juara dalam tiap kompetisi. Sebelumnya mereka juga sempat menyabet juara 1 pada ajang Shell Eco-Maraton Asia Pasifik dan Timur Tengah 2023 pada kategori Urban Concept subkategori Battery Electric, pada bulan Juli 2023 lalu.

KMHE 2023 sendiri merupakan sebuah ajang prestisius yang menguji kemampuan tim dalam merancang mobil hemat energi. Tim Apatte 62 berhasil meraih juara 1 pada kategori Prototype Diesel dan Juara 3 Urban Ethanol.

Diterangkan bahwa tim berhasil mendapat kemenangan dengan perolehan hasil tertinggi 652,9 km/L di kategori prototype diesel dan untuk kategori urban ethanol tim apatte berhasil menduduki peringkat ke tiga dengan perolehan hasil tertinggi 289,72 km/L.

General Manager, Kunindro Wisnu menyampaikan kemenangan kali ini banyak rintangan selain universitas yang turut jumlahnya lebih banyak

“Walaupun di beberapa kali race mobil kami sempat terjadi stall atau dnf (tidak mendapatkan perolehan data membuat kami tetap terus berjuang untuk mulai dari mengevaluasi, berdiskusi bersama untuk mencari titik terang,” ujarnya.

Ditambahkannya, tim akan terus melakukan riset di bidang ini agar terus berkembang. “Kami akan tetap terus melakukan riset dibidang ini dan membawa kembali gelar-gelar juara di kompetisi-kompetisi lainnya baik nasional maupun internasional,” pungkasnya.

Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa Dr. Setiawan Noerdajasakti, S.H., M.H menyampaikan sangat bersyukur atas perolehan kemanangan Apatte 62. “Kemenangan ini sangat menguntungkan bagi UB dan mendongkrak upaya terpenuhinya capaian jumlah mahasiswa berprestasi 2023 di UB, “ ungkapnya.

Dalam perhelatan ini, tim Apatte 62 UB menghadirkan mobil inovatif yang memadukan teknologi canggih dan desain aerodinamis yang efisien. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi tim, tetapi juga membuktikan kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan. (*)