TIMES MALANG, MALANG – Pascasarjana Universitas Brawijaya berikan tips lolos Beasiswa Pendidikan Indonesia sekaligus mensosialisasikan program tersebut. Sosialisasi tersebut digelar oleh BPI UB-Pascasarjana UB di Gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya Malang, Selasa (11/4/2023).
Sosialisasi tersebut digelar tidak hanya kepada masyarakat UB saja, namun juga kepada seluruh masyarakat yang berkeinginan untuk mendaftarkan dirinya di Beasiswa Pendidikan Indonesia.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya Andi Kurniawan S.Pi., M.Eng. D.Sc, Wakil Direktur Bidang Akademik Bidang Mahasiswa, Alumni, dan Kerja Sama Sekolah Pasca Sarjana UB Dr. Nurul Badriyah S.E., M.E, Kasubdit Puslabdik Kemendikbud Ratna Prabandari, dan Lurah BPI UB Redy Eko Prasetyo, S.Psi., M.Ikom.
“Harapannya bagi kami BPI UB ini bisa menjadi semacam forum komunikasi untuk memfasilitasi mahasiswa UB terutamanya, Asisten Dosen, dan juga Dosen yang ingin melanjutkan studinya,” ujar Redy Eko Prasetyo kepada TIMES Indonesia usai acara.
Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) merupakan sebuah perluasan dari LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) hasil inisasi dari Kemendikbudristek pada tahun 2021. Program ini dilaksanakan Kemendikbudristek melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan dan unit-unit utama di lingkungan Kemendikbudristek yang didanai oleh LPDP.
“Beasiswa Pendidikan Indonesia memang menyasar tenaga-tenaga kependidikan serta pelaku pendidikan di bawah kemendikbudristek untuk bisa mendapatkan pembiayaan di jenjang S-1, S-2, S-3 baik dalam negeri maupun luar negeri,” ucap Kasubdit Puslabdik Kemendikbud Ratna Prabadari
Dalam sosialisasi tersebut disampaikan bagaimana tips dan trik agar pendaftar bisa lolos dalam seleksi Beasiswa Pendidikan Indonesia. Ratna Prabandari menyampaikan bahwa sebelum mendaftar Beasiswa Pendidikan Indonesia pendaftar mesti tahu betul apa yang ingin dilakukan, target seperti apa yang ingin dicapai. Persiapan-persiapan dalam mengikuti proses seleksi juga harus dilakukan dengan matang, mulai dari persyaratan administratif, tes, wawancara, hingga portofolio.
“Perlu diingat bahwa persyaratan beasiswa dan persyaratan universitas adalah dua persyaratan yang berbeda dan tidak bisa ditawar. Itu berasal dari dua entitas yang berbeda, dikelola oleh dua institusi yang berbeda, dan masing-masing tidak bisa saling menginterupsi,” tegas Ratna
Wakil Rektor IV Universitas Brawijaya, Wakil Direktur I Pascasarjana UB, Kasubdit Puslabdik Kemendikbud, dan Lurah BPI UB berfoto bersama dengan para peserta sosialisasi Beasiswa Pendidikan Indonesia, Selasa (11/4/2023), (foto: Andi Yusuf Saefullah Nugraha/TIMES Indonesia)
Selain itu pendaftar sebaiknya telah mempelajari kurikulum atau program studi yang akan dituju dan membandingkan program studi yang sama pada universitas berbeda. Tidak lain tujuannya adalah guna mengetahui program studi di universitas mana yang paling unggul.
Wakil Rektor IV UB Andi Kurniawan S.Pi., M.Eng. D.Sc mengharapkan program ini dapat menjadi kesempatan bagi dosen-dosen muda untuk memperoleh pendidikan di luar negeri.
“Sudah tidak ada lagi alasan untuk anak-anak pintar Indonesia yang tidak maju. Tentu kapasitasnya terbatas, kompetisi juga pasti ada tinggal diri kita masing-masing bagaimana menghadapinya”, ujar Andi Kurniawan selaku Wakil Rektor IV UB dalam sambutannya.
Perlu diketahui bahwa Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) menyediakan beasiswa mulai dari jenjang S-1 hingga S-3 dengan berbagai program yang ada. Program-program tersebut antara lain adalah:
- Beasiswa calon guru smk,
- Beasiswa pelaku budaya,
- Beasiswa indonesia maju yang diperuntukkan kepada siswa berprestasi,
- Beasiswa perguruan tinggi akademik
- Beasiswa perguruan tinggi vokasi
- Beasiswa pendidik dan tenaga kependidikan
- Beasiswa dosen LPTK/Pendidika profesi guru
Informasi mengenai Beasiswa Pendidikan Indonesia secara lebih lengkap dapat diakses melalui website beasiswa.kemdikbud.go.id. (*)
Pewarta | : Andi Yusuf Saefullah Nugraha (MBKM) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |