TIMES MALANG, MALANG – Masjid Sabilit Taqwa di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, ditetapkan sebagai percontohan penyelenggaraan kurban higienis di wilayah Malang Raya pada tahun ini. Penataan area kurban yang sistematis serta pendampingan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH UB) menjadi kunci keberhasilan masjid ini dalam mengelola proses pemotongan hewan kurban secara profesional dan sehat.
Masjid ini menerapkan sistem zonasi dengan menyiapkan 7 tenda khusus yang memiliki fungsi berbeda untuk mendukung alur penyembelihan hingga distribusi daging kurban, yakni:
• Tenda 1: Penerimaan hewan kurban hidup
• Tenda 2: Penyembelihan dan pembolengan kambing
• Tenda 3: Penyembelihan dan pembolengan sapi
• Tenda 4: Pemotongan besar kambing
• Tenda 5: Pemotongan besar sapi
• Tenda 6: Pemotongan kecil dan penimbangan
• Tenda 7: Meja distribusi
Penataan ini bertujuan untuk memisahkan setiap tahapan proses kurban agar tidak terjadi kontaminasi silang serta menjaga kebersihan daging hingga sampai ke tangan penerima.
Menurut drh. Widi Nugroho, Ph.D, dosen FKH UB yang turut mendampingi proses ini, Masjid Sabilit Taqwa menjadi contoh baik penerapan prinsip kebersihan dan kesejahteraan hewan dalam penyelenggaraan kurban.
“Tahun ini kita punya model masjid yang mengolah daging dengan cara lebih higienis di Bululawang. Mereka membuat layout yang jelas, dan kita minta agar area ini steril, hanya bisa dimasuki oleh Mudhohi atau orang yang berkurban,” ujarnya.
Widi menambahkan bahwa keberadaan kandang istirahat yang terpisah dari area pemotongan hewan sangat penting untuk menjaga ketenangan hewan sebelum disembelih. Area pemotongan juga dibuat tertutup agar tidak terlihat oleh hewan lain, sesuai dengan ajaran Islam dalam memperlakukan hewan dengan cara yang ihsan.
“Rasulullah memerintahkan kita berbuat baik kepada hewan. Tidak boleh mengasah pisau di depan hewan, apalagi menyembelih hewan di depan hewan lainnya. Ini bentuk akhlak mulia yang harus kita tunjukkan,” tegas Widi.
Masjid Sabilit Taqwa Bululawang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di Malang Raya dalam menyelenggarakan kurban yang bersih, tertib, dan sesuai syariat Islam. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Imadudin Muhammad |