TIMES MALANG, MALANG – Anak muda asal Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Habibi Nur Muhammad, berhasil sampai Tanah Suci Mekah dengan bersepeda. 

Video yang menunjukkan Habibi dan sepedanya beredar luas, salah satunya dari unggahan akun TikTok @captainadib.

Dalam unggahan video ini, terlihat jelas Habibi berada di kawasan Bukit Khandamah Mekah, yang sedang diwawancari pengunggah akun medsos tersebut. 

Menanggapi pertanyaan dalam obrolan wawancara ini, Habibi mengaku melakukan perjalanan dari rumahnya di Kepanjen sampai Mekah, setelah memakan waktu hingga 78 hari. Ia mengatakan harus melintasi 7 (tujuh) negara, melewati sampai 7.000 kilometer sampai Mekah. 

"Alhamdulillah tidak ada kendala, mulai Malang sampai Mekah semua perjalanan dijamin oleh Allah SWT. Segala sesuatunya dijamin Allah," kata Habibi, dalam rekeman video tersebut. 

Ia bahkan mengajak komunitasnya, Garangan, untuk mengikuti jejaknya niat bersepeda sampai Mekah. Bahkan, ini dilakukannya tanpa membawa ongkos biaya perjalanan. 

"Semua teman-teman ya, kalau bisa datang ke sini juga ya. Kita harus yakin bisa sampai Mekah. Pasrah kepada Allah SWT. Demi Allah, Saya ke sini dengan nol rupiah, bisa sampai sini. Dan, Allah pasti meng-ijabahi apa yang kita inginkan," yakin Habibi. 

Penyuka Fotografi, Sempat Kelola Kedai Kopi

Habibi Nur Muhammad, merupakan penghobi fotografi dan sempat bergabung menjadi pewarta foto di sebuah surat kabar lokal Malang, pada puluhan tahun sebelumnya. 

Setelah itu, ia sempat menekuni usaha kafe, di daerah kediamannya di Dusun Ketanen, Kelurahan Penarukan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Kedai kopinya cukup ikonik, bernama Brick Cafe. 

Beberapa tahun belakangan, kedai kafe milik Habibi ini tampak tidak lagi dijalankan. Namun  demikian, dalam beberapa kesempatan, ia lebih memilih membuka outlet kedai saat ada kegiatan pameran atau acara expo. 

Didatangi di kediamannya di Penarukan Kepanjen, orang tua Habibi di Kepanjen, membenarkan bahwa Habibi berangkat dengan niat menuju Mekah sejak 24 Agustus 2024 lalu.

Namun demikuan, tidak diketahuinya dengan pasti kapan Habibi akan kembali pulang ke kampung asalnya.(*)