TIMES MALANG, MALANG – Berbagi upaya dilakukan Polres Malang untuk menekan angka penyebaran Covid-19. Terbaru, Polres Malang membentuk Petugas Tracer Lapangan.

Petugas Tracer Lapangan dilepas Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono untuk menjalankan tugasnya. Pemberangkatan itu dilakukan Jumat (30/7/2021).

Hadir dalam kesempatan itu, para Pejabat Utama atau PJU Polres Malang, para Perwira, Kapolsek dan jajaran Polsek yang bertugas sebagai Tracer dan mendistribusikan bantuan.

Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono menjelaskan secara gamblang terkait pembentukan Petugas Tracer Lapangan untuk menekan angka penyebaran Virus Covid-19.

Kapolres Malang AKBP Bagoes Wibisono ketika memimpin Apel Pelepasan Petugas Tracer Lapangan. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia).

"Ada sebanyak 352 orang petugas Tracer yang sudah kami berikan latihan. Mereka bertugas membantu Dinkes untuk melakukan tracing," ujarnya kepada TIMES Indonesia.

Lebih lanjut dia mengatakan, petugas Tracer ini akan melakukan tracing sebanyak-banyaknya. "Satu Petugas Tracer Lapangan minimal melakukan tracing 20 orang yang kontak erat dengan pasien Positif Covid-19," tegasnya.

Mantan Kapolres Madiun ini melanjutkan, guna menunjang tugas Tracer Lapangan, maka dibekali Tracer Digital. Petugas di lapangan mengupdate data melalui Tracer Digital.

"Tracer Digital ini digunakan oleh petugas di lapangan untuk mengidentifikasi kontak erat," kata Perwira Menengah atau Pamen Kepolisian dengan dua melati di pundaknya tersebut.

Para peserta apel pelepasan Petugas Tracer Lapangan Polres Malang. (Foto : Binar Gumilang/TIMES Indonesia)

Petugas Tracer Lapangan ini kata dia, akan bersama-sama tenaga kesehatan melakukan tracing. "Ada juga relawan, kemudian bergabung dengan Babinsa," sebutnya.

Sebagai informasi, dalam pelepasan Petugas Tracer Lapangan, Polres Malang juga mendistribusikan bantuan sembako dari Sekretaris Presiden untuk warga Terdampak Pandemi Covid-19. (*)