TIMES MALANG, MALANG – Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2024 ini menjadi momentum penting bagi Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto untuk memperjuangkan kehidupan dan masa depan anak. Terlebih, pria yang akrab disapa Buher tersebut sangat dikenal sebagai pahlawan anak, khususnya para disabilitas.

Tak heran semua orang menjuluki Buher sebagai pahlawan disabilitas. Dimana, memang dedikasi tinggi Buher terhadap kepedulian anak dan disabilitas sangat menempel pada dirinya.

Kepedulian itu sudah tampak sejak menjabat sebagai Kapolres Batu di tahun 2017 silam. Perhatiannya kepada disabilitas tak tanggung-tanggung, mulai dari bantuan hingga perhatian terus ia berikan.

Buher tak pernah berhenti peduli terhadap anak dan disabilitas. Hal ini terus berlanjut meskipun ia berpindah-pindah tugas.

Seperti saat menjabat sebagai Kapolres Blitar di tahun 2019. Saat itu, ia menginisiasi program inklusi dan melihat perkembangan salah satu yayasan yang menampung para ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa), disabilitas hingga para kelompok rentan yang diprakaryakan untuk membuat batik ciprat.

Bahkan, Buher mempromosikan batik ciprat hasil buatan anak-anak dan disabilitas ke daerah lain, salah satunya di Malang.

"Ibarat kita gak hanya memberi saja, tapi harus bermanfaat bagi mereka untuk menjadi modal usaha mereka seperti memproduksi batik ciprat yang ternyata semakin besar hingga internasional," ujar Buher, Selasa (23/7/2024).

Pria kelahiran 10 November 1976 itu berlaku juga saat bertugas di Kota Malang sebagai Kapolresta Malang Kota.

Ia sebagai salah satu orang yang menginisiasi pemecah rekor MURI dengan membuat ratusan batik Ciprat oleh kelompok disabilitas pada Oktober 2022 lalu.

Tak hanya itu, sebagai Kapolresta Malang Kota, ia membuka rekruitmen karyawan disabilitas untuk bekerja di beberapa bidang di bawah Polresta Malang Kota.

Ada beberapa disabilitas yang berhasil direkruit sampai saat ini, yakni Rara Lingga, Fany Akbar, NinPutu Ayu dan Fatrullah Budi.

Ia mengakui tak selamanya akan terus berada di Polresta Malang Kota. Namun, di Hari Anak Nasional ini, Buher berpesan bahwa anak sebagai penerus dan harapan bangsa kedepan.

Dimana, anak tentunya harus dijaga, dibekali ilmu yang cukup serta bekal keimanan atau agama yang kuat.

"Anak sebagai penerus generasi bangsa, sosok yang harus di sayang dan dijaga serta diberi bekal ilmu dan agama," tuturnya.

"Selamat Hari Anak Nasional guna menyongsong Indonesia Emas 2045," ucapnya. (*)