https://malang.times.co.id/
Berita

Pantun Tukang Cukur Pekan Islami XV PT ACA di Ngantang Cairkan Suasana

Senin, 25 April 2022 - 21:49
Pantun Tukang Cukur Pekan Islami XV PT ACA di Ngantang Cairkan Suasana KH Kholili juga turut menyerahkan santunan kepada anak anak yatim saat PT ACA menyelenggarakan di Ngantang. (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANG – Bukan Kholili asli, kalau tidak bisa mencairkan suasana dengan pantun-pantunnya yang khas, seperti saat ia memberi kultum 10 menit di acara pemberian santunan anak yatim pada Pekan Islami XV oleh PT Anugerah Citra Abadi (ACA) di Ngantang, Senin (25/4/2022) pagi.

tukang cukur mangan bakwan

mangan bakwan rasane gurih

maturnuwun dumateng bapak Iwan

santunane sampun dugi

Pantun itulah yang membuat acara santunan, meski sempat diguyur hujan deras, telah mencairkan suasana di kantor Koperasi Wanita Mekar Sari, Ngantang.

Sayangnya Komisaris PT ACA pagi itu tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ia wakilkan. Alhasil acara di Ngantang pagi itu diwakili HRD PT ACA, Drs Suryadi.

Pagi itu, PT ACA menyerahkan santunan kepada 142 anak yatim yang berasal dari 13 desa di wilayah Kecamatan Ngantang, yakni dari desa Pagersari, Sidodadi, Ngantru, Pandansari, Banturejo, Banjarejo, Purworejo, Waturejo, Tulungrejo, Jombok, Kaumrejo, Sumberagung dan Mulyorejo.

PT-ACA.jpgKomisaris PT ACA, Iwan Kurniawan saat berbagi hadiah dengan anak yatim lewat permainan tebak-tebakan (FOTO: widodo irianto/TIMES Indonesia)

Saat diberi kesempatan untuk menyampaikan kultum, karena yang hasir sebagian besar adalah anak-anak yatim maka Kholili mengawalinya dengan mengajak berdoa bersama yang diperuntukkan komisaris PT ACA.

Isi doanya ternyata pantun empat barias tadi itu. Tentu saja yang hadir, termasuk ibu-ibu di situ langsung bertepuk tangan dengan semangat. "Sampeyan lek pingin tahun ngarep pak Iwan mrene maneh, iku maeng diwoco mari subuh ping sewu. (Kalau kamu kepingin tahun depan pak Iwan ke sini lagi, bacalah (pantun) itu 1000 kali)," tambah Kholili yang langsung disambut gelak tawa mereka yang hadir.

Karena itu, lanjut Kholili, semoga rezekinya pak Iwan sehat sepanjang masa dan rezeki melimpah ruah, sehingga tahun depan bisa datang ke Ngantang lagi.

Tema kultum yang diangkat oleh Kholili siang itu adalah tentang Ramadhan. Bagi yang puasa mukai hari Sabtu hari ini adalah hari yang ke 24. Sedangkan untuk yang berpuasa mulai hari Minggu, hari ini adalah hari yang ke 23.

"Kemarin sempat terjadi kebingubgab. Saya ditanya sama jamaah, Kholili saiki yok opo romadhone onok sing Sabtu ono sing Minggu. Yok nopo niku. Ya saya jawab podo ae. Lho podo apane, yo podo gak weruh e. Ya saya jawab begitu," kata Kholili yang diaambut tawa hadirin.

"Sing apik.sing endi. Podo apik e.Lha sing gak apik, yok sing gak poso. Opo maneh wis gak poso melok riyoyo," lanjut Kholili.

Ramadhan itu bahasa Arab kalau dibahasa Jawakan Ramadhan itu artinya kobong (terbakar). "Jadi kalau ada safari Ramadhan artinya safari terbakar," ujar Kholili.

Kenapa kok terbakar? Begini, lanjut Kholili.

Dulu Allah menciptakan akal dan nafsu. Akal kemudian dipanggil oleh Allah hei akal, siapa kamu?. "Akal menjawab kami ini kaum lemah panjenengan," jawab si akal.

Ketika Allah memanggil nafsu, nafsunya menjawab anna anna, ente ente yang.artinya aku.. aku,  kamu...kamu. "Jadi nafsu itu kepada Gusti Allah saja melawan. Karena itu kalau kita ini kalah sama nafsu ya kepada orang tuanya melawan," kata Kholili lagi.

Ia lantas mencontohkan, bila ada orang marah pasti teriaknya begini " kamu tidak tahu ya siapa saya". "Lha iya sama dirinya sendiri saja tidak tahu, apalagi kepada orang lain," ujarnya.

Karena nafsu yang melawan Allah dengan ucapan anna...anna dan  ente..ente... tadi, akhirnya  dimasukkan ke dalam neraka jahanam selama 100 tahun. Dibakar di sana dan dibantai. Ketika diangkat dari neraka, sifatnya nasih tetap saja jawabannya, akhirnya dimasukkan lagi ke dalam neraka selama 300 tahun, dan baru sadar.

"Jadi pada intinya manusia punya bafsu juga punya akal. Supaya nafsunya tidak mengalahkan akal, maka dibakarlah nafsu itu selama satu bulan dengan tidak makan dan tidak minum dengan hausnya berpuasa laparnya berpuasa, insyaallah nafsunya bakal kalah ," katanya lagi.

Maka, kata Kholili kemudian, manusia yang. bagus , akalnya harus di depan, dan nafsunya harus di belakang.

Itulah tentang makna ramadhan yang disampaikan KH Kholili dalam acara Pekan Islami ke XV PT Anugerah Citra Abadi (ACA) saat santunan di wilayah Kecamatan, Kabupaten Malang, Senin (25/4/2022). (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Irfan Anshori
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.