https://malang.times.co.id/
Berita

Bencana Sumatra: 1.090 Orang Meninggal, BNPB Fokus Pencarian dan Hunian Warga

Minggu, 21 Desember 2025 - 06:54
BNPB Targetkan Huntara Siap Jelang Ramadhan, Korban Bencana Sumatra Capai 1.090 Jiwa Korban banjir dan tanah longsor di tiga provinsi di Sumatera terus dicari oleh tim SAR Gabungan. (FOTO: Antara)

TIMES MALANG, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat rangkaian bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra mencapai 1.090 orang hingga Sabtu (20/12/2025) malam. Angka tersebut bertambah setelah tim SAR gabungan kembali menemukan 19 jenazah pada hari ini.

Sebanyak 19 korban ditemukan di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Mayoritas jenazah ditemukan setelah tim SAR melakukan penggalian material lumpur di sejumlah lokasi terdampak.

Dari total 1.090 korban meninggal dunia, 472 orang ditemukan di Aceh, 370 orang di Sumatera Utara, dan 248 orang di Sumatera Barat. Selain itu, BNPB juga mencatat 186 orang masih dinyatakan hilang, sementara sekitar 7.000 orang mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang beragam.

“Pada hari ini kembali ditemukan 19 jenazah. Dengan demikian, total korban meninggal dunia per 20 Desember 2025 mencapai 1.090 jiwa,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam konferensi pers di Jakarta.

Pencarian Masih Berlangsung

BNPB memastikan operasi pencarian dan pertolongan masih terus dilakukan, meski di sejumlah sektor berjalan secara terbatas akibat kondisi medan yang sulit dan cuaca yang belum sepenuhnya membaik.

Menurut Abdul Muhari, pencarian korban saat ini difokuskan di enam kabupaten di Aceh, empat sektor di Sumatera Utara, serta lima sektor di Sumatera Barat. Upaya pencarian di Aceh diarahkan untuk memastikan tidak ada lagi korban yang tertimbun lumpur di kawasan permukiman maupun area terdampak lainnya.

Sementara itu, di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, pencarian difokuskan pada sektor-sektor prioritas yang masih memiliki potensi keberadaan korban.

Target Huntara Awal Februari 2026

Di sisi lain, BNPB juga menargetkan hunian sementara (huntara) di wilayah terdampak bencana dapat mulai ditempati seluruh warga terdampak pada awal Februari 2026, atau menjelang bulan Ramadhan.

Untuk mendukung percepatan tersebut, BNPB saat ini menitikberatkan upaya pada penguatan data dan administrasi sebagai dasar pembangunan hunian tetap (huntap). Proses verifikasi dan validasi data calon penerima bantuan terus dilakukan agar pembangunan berjalan tepat sasaran dan sesuai ketentuan.

Selain penguatan data, BNPB juga memantau langsung progres pembangunan huntara serta kesiapan lokasi huntap, termasuk peninjauan rumah contoh yang disiapkan sebagai acuan teknis.

“Rumah contoh ini penting sebagai standar pembangunan hunian yang aman, layak, dan tahan terhadap risiko bencana, sekaligus menjadi sarana sosialisasi kepada masyarakat,” jelas Abdul Muhari. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.