TIMES MALANG, MALANG – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 8 Surabaya mencatat lonjakan jumlah penumpang di Stasiun Malang selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Dalam tiga hari awal pelaksanaan, tercatat sebanyak 21.325 penumpang menggunakan layanan kereta api dari dan menuju stasiun tersebut.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Mahendro Trang Bawono mengatakan, angka tersebut merupakan akumulasi penumpang pada periode 18 hingga 20 Desember 2025. Dari total tersebut, sebanyak 11.520 penumpang tercatat berangkat, sementara 9.805 penumpang lainnya tiba di Stasiun Malang.
“Total kumulatif penumpang di Stasiun Malang selama tiga hari pertama angkutan Nataru mencapai 21.325 orang,” ujar Mahendro, Sabtu (20/12/2025).
Untuk pergerakan penumpang pada hari ini, Stasiun Malang melayani sebanyak 7.591 penumpang. Jumlah tersebut didominasi oleh penumpang berangkat yang mencapai 3.989 orang, sedangkan penumpang tiba tercatat sebanyak 3.602 orang.
PT KAI memproyeksikan jumlah penumpang masih akan terus meningkat, seiring momentum libur akhir pekan yang bertepatan dengan masa angkutan Nataru. Secara keseluruhan, selama periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, Stasiun Malang diperkirakan melayani hingga 94.003 penumpang.
Dari proyeksi tersebut, sebanyak 50.063 penumpang diprediksi berangkat dari Stasiun Malang, sementara 43.940 penumpang lainnya merupakan penumpang tiba.
Guna mengantisipasi tingginya mobilitas masyarakat, PT KAI Daop 8 Surabaya menyiapkan total 111.312 tempat duduk selama periode angkutan Nataru, atau rata-rata 6.184 tempat duduk per hari. Layanan tersebut dilayani oleh 13 perjalanan kereta api dari Stasiun Malang, terdiri atas 12 kereta api reguler dan satu kereta api tambahan.
Selain itu, PT KAI juga memberikan potongan harga tiket hingga 30 persen untuk perjalanan dari Stasiun Malang.
"Program diskon tersebut menyediakan kuota sebanyak 39.872 tempat duduk yang dialokasikan untuk tujuh kereta api reguler komersial serta satu kereta api tambahan," ucapnya.(*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Faizal R Arief |