https://malang.times.co.id/
Berita

Nataru 2025, Kepadatan Lalu Lintas di Malang Diprediksi Meningkat Tajam

Sabtu, 20 Desember 2025 - 16:08
Nataru 2025, Kepadatan Lalu Lintas di Malang Diprediksi Meningkat Tajam Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra saat ditemui awak media. (Foto: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMES MALANG, MALANGArus lalu lintas di wilayah Kota Malang diproyeksikan mengalami lonjakan selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Peningkatan ini seiring tingginya mobilitas masyarakat yang memanfaatkan libur panjang akhir tahun.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, meningkatnya pergerakan manusia saat Nataru berbanding lurus dengan bertambahnya volume kendaraan yang masuk dan melintas di Malang Raya.

“Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan, pergerakan masyarakat pada 2025 diperkirakan naik sekitar 7 persen atau mencapai 119,5 juta orang. Untuk Malang Raya sendiri, kenaikannya diproyeksikan sekitar 2,71 persen,” ujar Widjaja, Sabtu (20/12/2025).

Widjaja menjelaskan, posisi Kota Malang yang strategis menjadikannya tidak hanya sebagai tujuan wisata, tetapi juga jalur alternatif menuju Kota Batu dan kawasan wisata lain di Malang Raya.

“Ketika akses menuju Kota Batu padat, arus biasanya dialihkan melalui tol dan masuk dari Pakis atau Madyopuro. Kondisi ini membuat Kota Malang berfungsi sebagai tujuan sekaligus lintasan,” jelasnya.

Berdasarkan data Dishub Kota Malang, pada Natal 2024 jumlah kendaraan roda dua yang masuk Kota Malang tercatat sebanyak 524.044 unit, sedangkan roda empat mencapai 183.056 unit. Pada Natal 2025, angka tersebut diprediksi meningkat, dengan kendaraan roda dua mencapai 538.246 unit dan roda empat sebanyak 188.017 unit.

Sementara pada periode Tahun Baru 2026, kendaraan roda dua yang masuk Kota Malang diperkirakan mencapai 419.433 unit dan roda empat sebanyak 162.148 unit. Angka tersebut diprediksi terus bertambah dibandingkan Tahun Baru 2025, di mana kendaraan roda dua tercatat 408.366 unit dan roda empat 157.870 unit.

Lebih lanjut, Widjaja menyampaikan Dishub telah memetakan sejumlah titik rawan kepadatan lalu lintas. Beberapa di antaranya Jalan Ahmad Yani, koridor Soekarno-Hatta, kawasan Borobudur hingga Universitas Brawijaya, serta akses masuk Kota Malang dari arah Madyopuro.

“Jika terjadi kepadatan yang signifikan, akan dilakukan rekayasa lalu lintas secara situasional dan sementara, dengan koordinasi serta dipimpin langsung oleh kepolisian,” imbuhnya.

Sebagai langkah antisipasi, Dishub Kota Malang menyiapkan pos pantau dan pos pelayanan di titik-titik strategis. Pemantauan lalu lintas juga diperkuat melalui pemanfaatan teknologi.

“Kami mengoptimalkan ATCS dan CCTV untuk memantau pergerakan kendaraan. Dari pemantauan itu, pengaturan tambahan bisa segera dilakukan bila diperlukan,” pungkasnya. (*)

Pewarta : Rizky Kurniawan Pratama
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Malang just now

Welcome to TIMES Malang

TIMES Malang is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.